Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2014, 15:36 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

 

KOMPAS.com -
Hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari ternyata sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, termasuk cara berjalan. Cara yang salah dalam berjalan berpotensi memicu kerusakan postur hingga kesehatan organ tubuh vital seperti jantung dan otak. 
 
"Karena sudah menjadi kebiasaan selama hidupnya, orang tidak menyadari cara jalan yang salah. Padahal postur tubuh dan penyakit di dalam tubuh juga dipengaruhi dari cara berjalan," ujar penemu metode Rahasia Berjalan Alami (RBA) Irmansyah Effendi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/4/2014).
 
Ia menjelaskan, cara berjalan berhubungan dengan cara seseorang memperlakukan organ dan sendi-sendi dalam tubuhnya. Dengan memperhatikan cara melangkah dengan benar, maka seseorang dapat menggunakan otot dan sendi secara benar, tepat, dan alami. Tubuh pun akan melakukan fungsi-fungsi penyembuhan alaminya setiap kali berjalan.
 
"Mungkin berjalan terkesan sepele, namun berjalan dengan rapi, lurus, dan alami akan memberikan terapi secara meridian maupun refleksologi yang menjadikan tubuh lebih sehat," papar master di bidang sains dari California State University ini.
 
Setiap kali kita melangkahkan kaki, tubuh akan melakukan penyesuaian pada meridian, zona refleksi, sendi, ruas-ruas tulang belakang, dan seluruh tubuh. Dengan kata lain, berjalan dapat memberikan efek terapi. 
 
Sayangnya, karena cara berjalan yang diajarkan seringkali salah, maka efek terapi ini tidak dapat dirasakan. Lewat pelatihan RBA, kita disadarkan bahwa melangkah bukanlah sebuah gerakan sederhana tanpa makna, melainkan faktor penting penentu kesehatan.
 
Salah satu manfaat yang paling dapat dirasakan adalah perbaikan postur tubuh. Menurut Irmansyah, postur tubuh yang bungkuk, kaki bentuk O atau X dipicu oleh kebiasaan berjalan yang salah. Sehingga dengan memperbaiki cara berjalan, gangguan postur pun dapat diperbaiki.
 
Tak hanya gangguan postur, Irmansyah menjelaskan, penyakit kronik seperti stroke atau kanker pun dapat mengalami perbaikan dari memperbaiki cara berjalan. Ini berhubungan dengan pengembalian semua fungsi-fungsi alami tubuh. Dengan begitu, penyakit pun secara alami juga akan membaik.
 
Menurutnya, manfaat RBA dapat dirasakan pada setiap orang, meski waktunya berbeda-beda. Namun dengan melakukan RBA teratur selama dua bulan, selama 30-45 menit dalam sehari, manfaatnya sudah dapat dirasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau