Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2014, 08:32 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Kebanyakan pakar diet menegaskan pentingnya sarapan setiap hari. Menurut mereka, sarapan akan memberikan asupan energi yang cukup guna menjalani aktivitas seharian, sekaligus menjaga berat badan yang sehat. Selain itu, perut yang terisi di pagi hari bisa mengurangi nafsu makan saat siang.

Namun sebuah studi baru dari University of Alabama di Birmingham menyanggah teori tersebut. Studi menemukan, sarapan tidak berpengaruh terhadap kenaikan ataupun penurunan berat badan. Sehingga melewatkan sarapan pun tidak memberikan dampak apapun pada responden yang dilibatkan dalam studi ini.

Studi baru yang dipublikasi dalam American Journal of Clinical Nutrition ini mengikuti 309 orang dewasa selama 16 minggu. Responden yang terlibat dikategorikan sebagai orang yang kelebihan berat badan dan obesitas namun belum menunjukkan tanda-tanda penyakit.

Dalam jangka waktu tersebut, sebagian responden diminta untuk melewatkan sarapan dan sebagian lagi diminta untuk sarapan dengan teratur. Sementara itu, kelompok lainnya yang digunakan sebagai kontrol diberikan penjelasan mengenai nutrisi, namun tidak diatur waktu sarapannya.

Secara keseluruhan, peneliti menemukan, tidak ada penurunan berat badan yang signifikan antara orang yang melewatkan sarapan dengan orang yang tidak. Mereka berharap, temuan ini dapat meluruskan mitos mengenai teknik penurunan berat badan.

"Hal-hal yang berkaitan dengan penurunan berat badan yang secara umum dipercaya belum tentu benar. Kini kami menemukan salah satu hal yang dipercaya ternyata tidak benar ketika dites," kata David Allison, direktur dari pusat kesehatan nutrisi obesitas di universitas yang sama.

Allison dan timnya berharap bisa melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui alasannya kenapa makan atau melewatkan sarapan tidak mempengaruhi penurunan berat badan. Sehingga mereka bisa mengevaluasi apa yang penting untuk diet yang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Pengendalian Penyakit di Indonesia Andalkan Petugas Kesehatan Daerah

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau