Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2014, 09:08 WIB

KOMPAS.com - Kita sering menganggap rumah adalah tempat paling tepat untuk melepas penat dan stres setelah seharian bekerja. Di rumah tak ada bos atau berbagai tengat pekerjaan. Tetapi benarkah rumah lebih bebas stres?

Menurut studi terbaru, ternyata saat di rumah sebenarnya kita lebih merasa stres ketimbang di kantor. Para peneliti dari Penn State University melibatkan 122 partisipan berusia 18 tahun ke atas. Mereka adalah para karyawan yang bekerja 5 hari dalam seminggu dan keluar rumah dari jam 6 pagi sampai jam 7 malam.

Para peneliti mengukur kadar hormon stres atau kortisol mereka 6 kali dalam sehari. Para partisipan dicek kadar stresnya dengan cara diambil usapan liur dan diukur menggunakan alat khusus. Mereka juga ditanya bagaimana perasaan mereka saat itu.

Hasilnya konsisten pada pria dan wanita, baik yang masih lajang atau memiliki anak, meski memang ada perbedaan cukup besar pada mereka yang memiliki anak. Mayoritas menjawab mereka lebih stres saat di rumah. Hanya orang yang sangat membenci pekerjaannya saja yang merasa tidak stres saat di rumah.

Hasil penelitian ini menguatkan fakta yang menyebutkan bahwa kita sebenarnya tidak terlalu stres saat di kantor dibanding saat di rumah. Walau terdengar janggal, tapi ada beberapa alasan mengapa fakta ini benar.

Di kantor, kita dibayar atas apa yang kita kerjakan. Jika kita bekerja lebih giat, kompensasi yang diberikan juga akan meningkat. Bukan hanya gaji tapi juga promosi. Kita juga bisa lebih fokus pada pekerjaan dan meminta orang lain tak terlalu mengganggu.

Kantor atau tempat kerja adalah lokasi di mana kita bisa mengenali masalah-masalah dan fokus pada mana yang harus butuh diselesaikan cepat. Kita juga bisa mengambil jeda istirahat. Ada rutinitas dalam dunia kerja.

Sebaliknya, di rumah kita tidak bisa menikmati hal serupa. Jika Anda memiliki anak, tentu kita tak bisa mengambil cuti dari menjadi orangtua. Kita juga tak mendapat gaji dari pekerjaan mendidik dan membesarkan anak. Bahkan, kita terkadang bingung dan tak yakin apakah yang kita terapkan pada anak-anak akan berhasil dan kelak anak akan menjadi manusia mandiri dan sukses.

Di rumah, sebagian orang merasa tidak dihargai atas apa yang sudah mereka kerjakan, terutama pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan di rumah seolah tidak ada habisnya. Walau ada asisten rumah tangga (ART), tetapi banyak orangtua yang stres karena ART mereka bisa berhenti sewaktu-waktu dan sulit mencari penggantinya.

Tak mengherankan jika ada sebagian orang yang menganggap bekerja adalah me-time yang menyenangkan. Dunia kerja adalah lingkungan yang kita tahu cara kerjanya dan kita mendapat hasil seperti yang diharapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau