Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2014, 08:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Operasi lasik (laser-assisted in-situ keratomileusis) memang mampu mengatasi gangguan refraksi pada mata. Sehingga setelah menjalaninya, orang tidak perlu menggunakan kacamata lagi untuk menunjang aktivitasnya.

Namun setelah menjalani operasi lasik, bukan berarti orang tidak perlu menjaga kesehatan matanya. Pasalnya, gangguan refraksi bisa datang kembali meskipun sebelumnya sudah normal berkat lasik.

"Minus bisa saja kembali datang jika mata tidak dirawat. Itu namanya regresi. Bahkan, jika tidak mengikuti tatacara perawatan mata yang benar usai dilasik, akan ada komplikasi," kata dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center Setiyo Budi Riyanto kepada Kompas Health, Kamis (26/6/2014) di Jakarta.

Perawatan mata ketika baru saja usai dilasik antara lain menjaga mata supaya tidak terkena air selama tiga hari, tidak mengucek mata, dan sebisa mungkin menghindari mata dari paparan debu dan polusi yang berlebihan.

"Nah, kalau setelah dilasik malah berenang, itu kan namanya cari masalah. Hal-hal seperti itulah yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan mata usai dilasik," tutur dia.

Meskipun minus bisa datang kembali setelah dilasik, biasanya menurut Setiyo, angkanya tidak akan banyak, hanya sekitar seperempat dan tidak terlalu mengganggu penglihatan. Namun regresi bisa juga terjadi cukup tinggi. Nah, bila dirasa sudah mulai mengganggu, operasi lasik bisa dilakukan kembali.

"Boleh saja melakukan lasik kembali, asalkan ketebalan kornea masih cukup," katanya.

Pada prinsipnya, dalam operasi lasik, dokter melakukan pengikisan pada kornea atau bagian terluar dari bola mata. Tujuannya supaya cahaya yang masuk ke mata tepat tiba di titik fokus.

Hal itu didasari oleh gangguan refraksi yang sejatinya adalah gangguan anatomi mata yang membuat cahaya yang masuk ke mata tidak diteruskan tepat pada titik fokus. Inilah yang membuat penglihatan menjadi tidak fokus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com