Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merokok 25 Batang Sehari, Wanita Ini Kehilangan Dua Bayinya

Kompas.com - 08/12/2014, 10:40 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com
– Jangan pernah menyepelekan bahaya merokok bagi kesehatan, terlebih lagi saat sedang hamil. Bahaya merokok itu kini disadari oleh Sophie Jones (31). Ia percaya bahwa kebiasaanya merokok telah menyebabkan kematian dua bayinya.

Anak pertamanya bernama Frankie meninggal dunia tahun 2006 saat baru berumur 4 hari. Frankie terkena sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS). Penelitian terbaru oleh Universitas Durham mengungkapkan bahwa risiko SIDS meningkat jika orangtuanya merokok.

Saat itu, Sophie belum menyadari bahaya rokok bagi bayinya yang baru lahir. Kemudian, pada tahun 2011, anaknya bernama Korey juga meninggal dunia. Dokter memberi tahu Sophie bahwa anaknya meninggal dunia saat dilahirkan karena kerusakan pada plasentanya.

Saat kehamilannya itu, Sophie mengaku bisa menghabiskan 25 batang rokok per hari. Sayangnya, Sophie tak menyadari jika merokok bisa membahayakan janinnya. "Saya tidak pernah benar-benar memahami risiko merokok saat hamil. Saya kira itu hanya akan menyebabkan bayi lahir prematur,” kata Sophie seperti dilansir dari situs dailmail.co.uk.

Sophie merasa sangat bersalah dan menyesal. Saat ini ia tengah kembali hamil dengan usia kandungan 20 minggu. Sophie pun bertekad berhenti merokok karena tak mau mengulangi kesalahan yang sama pada kehamilannya kali ini.

Sebagai perokok berat,  Sophie  mengaku sulit untuk berhenti. Ia pun melakukan konsultasi ke Northumberland Stop Smoking Service. Di sana, Sophie menjalani terapi untuk berhenti merokok dan mendapatkan pengetahuan lebih jelas tentang bahaya merokok bagi kesehatan.

Selama empat bulan tidak merokok, kini Sophie merasa hidupnya lebih baik. Ia tak lagi menderita sesak napas. Bahkan, uang yang biasanya untuk membeli rokok kini digunakannya untuk membeli perlengkapan bayinya nanti.

Sophie mengatakan, anak-anaknya kini bangga karena ibunya yang tak lagi bau rokok. Sophie pun mendorong para ibu lain untuk berhenti merokok.

"Saya akan mendorong setiap ibu yang merokok untuk berhenti dan memikirkan risiko pada bayinya Jangan menunggu penderitaan seperti yang saya alami,” kata Sophie.

Merokok memang berbahaya bagi kesehatan, apalagi untuk wanita yang sedang hamil. Asap rokok dapat membatasi suplai oksigen ke bayi dan menghambat pasokan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk bisa tumbuh dengan baik.

Racun yang ditemukan dalam asap tembakau bisa menyebabkan bayi lahir cacat hingga kematian. Untuk itu, meski tidak merokok, ibu hamil harus menghindari terpapar asap rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com