Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2014, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Gigi sebagai mahkota senyum hendaknya dipertahankan selama mungkin dalam kondisi sehat dan terawat di dalam mulut. Jika gigi tanggal, segeralah ganti dengan gigi palsu agar fungsi gigi sebagai bagian dari pencernaan tidak berubah. Selain itu, gigi palsu juga berperan besar dalam hal estetika.

Gigi tanggal sehingga terjadi ompong bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari infeksi, trauma atau kecelakaan, sampai karena kelainan jaringan gusi yang sudah lanjut.

Walau dokter gigi sekarang ini tidak pernah menganjurkan untuk mencabut gigi, namun jika sampai gigi harus dicabut karena kerusakan gigi yang parah, maka dokter spesialis gigi yang disebut prostodontis akan membuat gigi palsu.

Gigi palsu memang tidak pernah menggantikan fungsi dan rasa seperti gigi asli, namun ini masih lebih baik dibanding tanpa gigi sama sekali.

"Gigi palsu ini untuk menghindari masalah yang lebih kompleks seperti gangguan pengunyahan makanan, gangguan berbicara, gigi bergeser, pergerakan gusi, radang gusi, sampai masalah penampilan," kata drg.Jonan Angkawidjaja, Sp.Pros, dari Dental Specialist Clinic RSPI Pondok Indah Jakarta.

Hilangnya salah satu gigi yang tidak diganti juga bisa membuat susunan gigi miring atau bergeser. Selain itu, gigi ompong menurut Jonan akan menyebabkan tulang rahang lama kelamaan menciut sehingga bentuk wajah pun berubah.

"Begitu gigi dicabut, dalam beberapa bulan terjadi penurunan massa tulang alveolar. Makin lama akan terjadi penyusutan tulang rahang yang parah sehingga otot wajah, pipi, dan bibir, berubah," katanya.

Salah satu gigi tiruan yang bisa menahan tulang rahang adalah implan gigi. Implan ini biasanya ditanam dalam tulang rahang. "Tekanan pada tulang rahang dari implan ini akan membuat tulang terus menghasilkan osteoblast sehingga bentuk rahang tidak berubah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com