Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Kehamilan dengan Program Bayi Tabung dan Inseminasi

Kompas.com - 12/01/2015, 12:15 WIB

TANYA:

 
Saya dan suami sudah menikah 1,5 tahun tapi sampai sekarang belum hamil juga. Saat ini kami sedang terpikir untuk melakukan program kehamilan mengingat usia kami sudah tidak muda lagi. Saya usia 30 tahun dan suami 35.

Menurut dokter, mana yang lebih besar peluang hamilnya antara bayi tabung atau inseminasi. Terus terang saya ingin melakukan program yang lebih pasti saja. Mengenai biaya juga tidak masalah bagi kami. Selain itu, apakah jika saya berobat ke Singapura atau Penang peralatannya lebih canggih dari di Indonesia ya dok. Soalnya saya tinggal di Medan. Lebih jauh kalau ke Jakarta. Mohon pendapat dokter. Terima kasih.
 
Alifia (30), Medan


JAWAB:

Terimakasih atas emailnya.
Untuk program kehamilan sebaiknya tetap dilakukan pemeriksaan dasar infertilitas.  Bila keduanya normal, menurut saya picu ovulasi dan inseminasi masih boleh di pertimbangkan. Dengan tingkat keberhasilan 18-22 persen. Bila gagal ibu boleh melanjutkannya dengan program bayi tabung.

Di Singapore atau Penang, teknologinya mirip saja dengan di Indonesia. Tapi infrastruktur dan sistim evaluasi mereka lebih baik sehingga mereka terus berkembang.

Di luar itu semua, menurut Saya yang terbaik adalah bagaimana mempersiapkan pasangan ini untuk sehat. Gizi yang baik, olah raga teratur , istirahat cukup, tidak capek atau sibuk, akan membawa dampak yang besar untuk kesuburan. Jadi target keluarga ibu adalah hamil yang sehat. Bukan sukses pekerjaan. Buatkan keseimbangan antara kerja, olahraga, istirahat dan gizi yang baik. Pasti ibu hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau