Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2015, 09:14 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Jangan anggap sepele penyakit campak. Campak yang disebabkan oleh virus dan rentan terjadi pada anak-anak ini bisa berakibat buruk bagi organ tubuh manusia lainnya.

Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan, virus campak bisa menyerang organ tubuh lainnya jika sudah masuk ke dalam darah.

“Kalau sudah masuk ke darah, virus ini bisa bergerak ke mana-mana. Bisa ke otak, paru, ke susunan syaraf pusat. Tapi, lebih banyak ke organ paru yang menyebabkan radang paru,” ujar Sri dalam acara Pekan Imunisasi Dunia di RSCM, Jakarta, Kamis (23/4/2015)

Sri menjelaskan, penyakit campak lebih dari sekedar munculnya bercak merah maupun ruam pada kulit. Campak juga membuat penderitanya mengalami panas tinggi, kejang, mata merah, pilek, batuk, hingga diare.

“Bisa seminggu, dua minggu baru kelihatan merah-merah. Kalau merah-merah hanya satu, dua hari hilang, itu bukan campak,” terang Sri.

Sri mengatakan, penularan campak sangat mudah. Tak hanya anak-anak, orang dewasa yang daya tahan tubuhnya lemah pun bisa terserang virus campak.

Untungnya, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin. Vaksin atau imunisasi wajib diberikan pada anak untuk mencegah penyakit. Vaksin untuk campak termasuk dalam tujuh vaksin yang diberikan gratis oleh pemerintah. Menurut Sri, vaksin pun hanya cukup diberikan satu kali untuk kekebalan seumur hidup terhadap virus campak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau