TANGERANG SELATAN, KOMPAS com
- Kanker mata pada anak atau retinoblastoma merupakan jenis kanker yang bisa terdeteksi sejak dini menggunakan alat Ophthalmoscope. Jika kanker mata diketahui lebih awal, penyembuhannya bisa mencapai 80 persen. Sayangnya, alat ini belum tersedia di semua fasilitas kesehatan.
Pinta mengungkapkan, banyak anak-anak dengan retinoblastoma di sejumlah daerah yang menjalani pengobatan di Jakarta atau rumah sakit di kota besar ketika sudah stadium lanjut. Banyak dari mereka pula yang menempati Rumah Anyo di Jakarta Barat.
Kali ini galangan dana dikumpulkan melalui kegiatan workshop "Menjaga dan Merawat Kesehatan Tulang Belakang" berasama dokter Spesialis Bedah Syaraf Alfred Sutrisno dari RS Omni dan Guru Yoga Iyengar, Rita Kosasih.
Dalam acara ini, YAI juga menjadikan artis Indra Bekti sebagai duta kanker anak. Seluruh penerimaan bersih dari acara workshop tersebut akan diserahkan kepada YAI untuk membantu pengadaan alat Ophthalmoscope.
Pinta mengungkapkan, sejumlah alat Ophthalmoscope itu kemudian akan disebar ke 1000 puskesmas secara bertahap. Sesuai sistem BPJS Kesehatan, deteksi dini maupun diagnosa awal dilakukan di puskemas, kemudian bisa dirujuk ke rumah sakit.
Gerakan 1000 Ophthalmoscope sudah berlangsung sejak Maret 2015. Saat itu sudah sekitar 60 alat yang berhasil dibeli dan telah disebar ke sejumlah puskesmas di Jakarta. Harga satu Ophthalmoscope sendiri sekitar Rp 1,9 juta.
Galangan dana sekaligus edukasi mengenai kanker anak akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih banyak lagi anak-anak yang terselamatkan.