Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2015, 18:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Air sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk konsumsi sehari-hari, air harus higienis atau terbebas dari bakteri, virus, hingga bahan kimia. Jika tidak, berbagai risiko penyakit mengintai Anda.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Umar Fahmi Achmadi mengungkapkan, konsumsi air dengan kualitas buruk bisa meningkatkan risiko penyakit akibat kuman dalam air seperti kolera, rotavirus, diare, tipus, sakit kuning, hingga polio.
"Penyakit-penyakit ini jarang sekali dikaitkan dengan konsumsi air. Padahal pas dicek, minumnya selama ini tidak bersih," ujar Umar di Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Umar mengatakan, bahaya kualitas air yang diminum pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tahun 2010 lalu. Penelitian menunjukkan, 47,8 persen balita laki-laki yang mengalami diare terinfeksi rotavirus. Di Jawa Barat, sejumlah anak yang minum dari air yang bersumber dari sungai mengalami polio. Ditambah lagi, anak-anak tersebut memang tidak vaksin polio.

Menurut Umar, air tak hanya tercemar kuman, bakteri maupun virus, tapi juga bahan kimia berbahaya. "Bakteri kalau air direbus sampai mendidih mungkin mati, tapi logam berat tidak," kata Umar. Umar mengimbau masyarakat untuk konsumsi air yang benar-benar higienis, yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbakteri.

Dalam kesempatan yang sama, pendiri Indonesia Water Institute Firdaus Ali mengungkapkan, saat ini hanya 29 persen masyarakat Indonesia yang dapat mengakses air bersih melalui perpipaan. Angka tersebut sangat jauh dari target pemerintah tahun 2019, yakni sebesar 60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau