KOMPAS.com - Makan sebelum tidur adalah resep ampuh untuk menaikkan berat badan dan tidur tidak nyenyak, tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan yang dikonsumsi sebelum tidur dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan tenggorokan dan kerongkongan?
Ketika Anda merasakan sakit di kedua bagian tersebut, bisa dipastikan bahwa Anda mengalami rrefluks asam, di mana cairan di saluran cerna atau lambung naik kembali ke atas ke bagian dada atau tenggorokan. Ini akan menyebabkan sensasi terbakar atau heartburn.
Namun, ada juga yang disebut “silent reflux”, yang berbeda dari heartburn pada umumnya. Penyebabnya sama tapi gejalanya berbeda. Alih-alih menunjukkan gejala gangguan pencernaan, penderita justru akan mengalami gejala sakit tenggorokan, batuk kronis, dan kesulitan menelan.
“Hampir 50 persen orang Amerika mengalami “silent reflux” dan tidak menyedarinya,” ujar spesialis laring Jamie Koufman, M.D., yang telah mempelajari dan melakukan pengobatan selama sekitar 30 tahun.
“Faktor utama yang meningkatkan risiko sejauh ini adalah ketika orang makan di malam hari,” ujar Koufman. Ia merekomendasikan untuk makan malam tiga jam sebelum tidur malam. Namun, jika Anda berhasil melakukan itu, berhati-hatilah menghadapi godaan camilan malam. Karena memiliki efek merusak yang sama. Jika Anda tergoda membuka kulkas atau lemari makanan sebelum pergi tidur, hindari 6 makanan berikut.
Alkohol
Minuman ini akan melemaskan katup yang menghubungkan lambung dan kerongkongan. Ketika ini terjadi, tubuh Anda akan kesulitan “menyimpan” makanan pada tempatnya. “Jika Anda berani mengonsumsi alkohol sesaat sebelum tidur, Anda harus bersiap menyambut datangnya refluks asam,” kata Koufman.
Soda
“Tak ada yang lebih asam dari soda. Bahkan, soda sebenarnya lebih asam dari apapun yang ada di alam,” ujar Koufman. Asam yang terlalu tinggi akan merusak katup lambung dan kerongkongan. Ditambah lagi, minuman soda yang berkarbonasi akan membuat perut kembung.
Cokelat
Rasa tertentu pada cokelat mengandung tinggi lemak, inilah yang juga akan melemaskan katup. Selain itu, cokelat mengandung kafein dan stimulan yang dikenal dengan theobromine. Mengonsumsi terlalu banyak di malam hari dappat menyebabkan Anda pusing dan terasa seakan melayang.
Keju
Ya, ini adalah jenis makanan berlemak lainnya. Tapi, jika Anda tak bisa menghindari keju di malam hari, pilihlah jenis Parmesan dan Swiss yang memiliki efek refluks lebih rendah ketimbang jenis feta dan mozzarella. Inilah mengapa sebaiknya nda juga menghindari makan pizza di malam hari.
Kacang-kacangan
Makanan berlemak, entah itu jenuh ataupun tidak, biasanya memang akan meningkatkan risiko refluks asam. Jadi, meski kacang-kacangan dalam dosis tertentu dikatakan sehat, tapi sebaiknya hindari makanan ini sebelum tidur. “Kacang mete, kenari, dan kacang macadamia adalah yang terburuk. Sementara pistachio dan almond risikonya lebih rendah,” jelas Koufman.
Kopi
Bukan hanya berkaitan erat dengan asam, tapi kandungan kafein dalam kopi juga dapat menimbulkan asam lambung tambahan.
Lalu, apa yang bisa dimakan pada malam hari ketika lapar menyerang? Koufman menyarankan apapun dengan kandungan asam rendah, seperti pisang, semangkuk sereal rendah gula dan susu rendah lemak, atau teh chamomile. “Selain punya efek menenangkan, teh chamomile juga dapat mengisi perut dan membuat Anda merasa kenyang,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.