Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2015, 18:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejala serangan jantung sangat khas, yaitu terasa nyeri hebat di dada. Namun, pada wanita gejala tersebut tidak selalu muncul.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Siska Surinanda Danny mengatakan, gejala serangan jantung pada wanita terkadang tidak khas. "Pada wanita lebih besar proporsinya yang datang dengan gejala tidak khas seperti mual, sakit ulu hati, sakit pungung, datang sudah pingsan," kata Siska dalam diskusi di Kantor Yayasan Jantung Indonesia, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Berbeda dengan pria yang mengalami gejala khas saat serangan jantung. Menurut Siska, hal itu kerap menyebabkan penyakit jantung pada wanita tidak terdiagnosa oleh tenaga kesehatan. Jika terasa nyeri di perut, sering dikira hanya sakit maag atau ada masalah pada lambung.

Serangan jantung itu pun lebih sering ditemui pada wanita yang telah menopause atau berhentinya siklus menstruasi pada usia di atas 40 tahun. Perbedaan gejala antara pria dan wanita diduga karena adanya pengaruh hormonal. Wanita yang sudah menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen, yang selama ini berguna untuk menjaga pembuluh darah.

Penyakit jantung yang terlambat didiagnosis ini, diduga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian penyakit jantung pada wanita dibanding pria. Kebanyakan wanita tidak menyadari penyakit jantungnya, sehingga terlambat didiagnosis dan ditangani.

Untuk itu, Siska mengimbau selalu rutin cek kesehatan, seperti cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Selain itu, lakukan pola hidup sehat dengan asupan makan bergizi seimbang dan rutin olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau