Berbeda dengan pria yang mengalami gejala khas saat serangan jantung. Menurut Siska, hal itu kerap menyebabkan penyakit jantung pada wanita tidak terdiagnosa oleh tenaga kesehatan. Jika terasa nyeri di perut, sering dikira hanya sakit maag atau ada masalah pada lambung.
Serangan jantung itu pun lebih sering ditemui pada wanita yang telah menopause atau berhentinya siklus menstruasi pada usia di atas 40 tahun. Perbedaan gejala antara pria dan wanita diduga karena adanya pengaruh hormonal. Wanita yang sudah menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen, yang selama ini berguna untuk menjaga pembuluh darah.
Penyakit jantung yang terlambat didiagnosis ini, diduga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian penyakit jantung pada wanita dibanding pria. Kebanyakan wanita tidak menyadari penyakit jantungnya, sehingga terlambat didiagnosis dan ditangani.
Untuk itu, Siska mengimbau selalu rutin cek kesehatan, seperti cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Selain itu, lakukan pola hidup sehat dengan asupan makan bergizi seimbang dan rutin olahraga.