Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Siska Suridanda Danny mengatakan, olahraga rutin penting dilakukan untuk mencegah penyakit jantung. Namun, pilihlah olahraga aerobik.
Siska menjelaskan, olahraga tersebut dapat memicu pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan rasa senang dan menghilangkan stres. Selain itu, olahraga dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Berbeda dengan olahraga yang bersifat kompetitif, seperti futsal, sepak bola, bulu tangkis, dan basket.
Menurut Siska, olahraga tersebut dapat meningkatkan hormon adrenalin dan memperberat kerja jantung. Kerja jantung yang berat bisa berakibat fatal pada orang yang telah mengalami penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah terjadi, karena adanya gumpalan lemak atau di dinding pembuluh darah. "Kalau beban jantung berlebihan, itu (gumpalan) bisa pecah dan menyumbat total aliran darah," jelas Siska.
Aliran darah yang tersumbat itu membuat terjadinya serangan jantung. Siska mengimbau masyarakat untuk rutin olahraga 30-60 menit per hari. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dan diakhiri dengan pendinginan. Biasakan juga olahraga pada anak- anak atau sejak dini. "Mencegah jauh lebih baik. Kalau sudah kena serangan jantung itu sudah terlambat," imbuh Siska.