Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Anak Alami Kekerasan Seksual yang Tak Disadari Orangtua

Kompas.com - 23/10/2015, 20:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejahatan seksual yang menimpa anak-anak sering kali tak langsung diketahui orangtua. Bisa jadi baru diketahui beberapa minggu setelah peristiwa terjadi, sebulan kemudian, bahkan bertahun-tahun kemudian apabila tidak tampak cedera fisik. Padahal, biasanya anak menunjukkan perubahan perilaku setelah mengalami kekerasan seksual.

Psikiater Anak dan Remaja di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Herdjan, Jakarta, Suzy Yusna Dewi mengatakan, orangtua harus lebih peka dengan perubahan perilaku yang terjadi pada anak. Ciri-ciri anak yang mengalami kekerasan seksual antara lain, menjadi lebih pendiam, malu melakukan aktivitas, ketakutan, stres, hingga depresi.

"Perubahan perilaku bermacam-macam, tiap anak berbeda-beda. Orangtua harus lebih aware," kata Suzy dalam seminar di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Herdjan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Suzy mencontohkan kasus anak berusia 12 tahun yang mengalami kekerasan seksual sejak November 2013 hingga 2014. Anak tersebut mengalami perubahan perilaku, antara lain sering mengigau dengan ekspresi ketakutan, susah tidur, mudah emosi, sering tegang saat menyaksikan adegan kekerasan. Anak itu juga jadi sering melihat perempuan di sinetron. "Anak tersebut juga terlihat sering mengulum-ngulum mulut," lanjut Suzy.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menambahkan, kedekatan dan kasih sayang orangtua pada anak sangat penting. Jadilah teman bercerita anak dan hindari terlalu sering memarahi anak, agar bisa lebih terbuka kepada orangtua.

"Anak tiba-tiba sering ngompol lagi, malah dimarahi. Ada tamu laki-laki datang dan anak mengumpat di balik lemari, dimarahi karena dibilang tidak sopan. Padahal itu bisa jadi tanda. Kalau sering dimarahi anak jadi takut mau cerita mendapat kekerasan seksual," papar Arist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kejagung Akan Dalami Peran Ahok Saat Jadi Komut Pertamina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau