Kebanyakan anak-anak malah jajan sembarangan. Untuk itu, anak-anak pun perlu diberikan pendidikan gizi seimbang.
"Materi edukasi perlu diperkenalkan secara meluas kepada anak-anak. Mengedukasi apa saja sumber dan fungsi zat gizi, bagaimana pemilihan jajanan atau makanan yang sehat," ujar Syafiq di sela-sela acara Gerakan Nusantara Frisian Flag Indonesia (FFI) di SD Bubutan IV, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/11/2015).
Pendidikan gizi ini salah satunya diberikan kepada anak-anak SD Bubutan IV dan SD Wiyung I, Surabaya, melalui program Gerakan Nusantara. Dalam program tersebut, anak-anak diberikan edukasi mengenai pedoman gizi seimbang oleh para guru yang telah mendapat pelatihan materi edukasi dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia.
Anak-anak yang terpilih juga akan memberikan materi edukasi gizi kepada teman sebayanya dengan cara yang menyenangkan. Selain edukasi mengenai gizi, intervensi juga diberikan dengan memberikan susu kepada anak-anak untuk pemenuhan gizinya.
Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi dengan Studi KAP (Knowledge, Attitude, dan Practice) untuk mengetahui bagaimana pengetahuan dan perubahan perilaku anak-anak setelah diberikan edukasi Secara berkala, tinggi badan anak-anak juga akan diukur untuk memantau pertumbuhan mereka.
"Gunanya pengukuran, kita pengin tahu kalau diedukasi pencapaian gizinya akan seperti apa," terang Syafiq.
Melalui program Gerakan Nusantara, gaya hidup sehat dan aktif itu pun dikenalkan pada anak-anak di Sekolah Dasar (SD). Gerakan Nusantara memberikan pendidikan gizi mulai dari pedoman gizi seimbang, aktivitas fisik, hingga pola hidup bersih dan sehat.
Head of Corporate Affairs FFI Andrew F Saputro menjelaskan, Gerakan Nusantara merupakan program FrieslandCampina melalui FFI yang kini telah menjangkau 1250 SD dengan 618.244 siswa di berbagai daerah sejak 2013.
Selain edukasi makanan sehat, Gerakan Nusantara juga mengajak anak-anak untuk lebih aktif bergerak dengan kampanye "Drink, Move, Be Strong".
"Drink, Move, Be Strong maksudnya ingin mengajak anak-anak Indoneaia untuk melakukan gaya hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi, minum susu, dan beraktivitas fisik di luar ruangan sehingga menjadikan anak-anak tumbuh sehat dan kuat," papar Andrew.
Kampanye ini pun berangkat dari adanya data South East Asian Nutrition Survey, yang menyebutkan bahwa banyak anak laki-laki usia 5-12 tahun yang mengalami stunting dibanding perempuan.