Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tabung Tingkatkan Peluang Kehamilan seperti Pengantin Baru

Kompas.com - 20/01/2016, 18:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan suami istri dikatakan mengalami infertilitas atau tidak subur jika selama satu tahun setelah menikah belum juga dikaruniai keturunan meski telah rutin berhubungan seksual tanpa kontrasepsi.

Penyebab infertilitas bisa berasal dari suami ataupun istri. Kendati demikian, ada juga penyebab infertilitas yang tidak diketahui. Berbagai cara bisa ditempuh oleh pasangan suami istri untuk mendapat keturunan setelah satu tahun menikah. Salah satunya dengan mengikuti program bayi tabung.

"Bayi tabung meningkatkan peluang kehamilan sampai 40 persen. Peluang kehamilannya sama seperti pengantin baru lagi, yaitu 30 persen," terang dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah Yassin Yanuar MIB di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Yassin menjelaskan, berdasarkan penelitian, sebanyak 75 persen istri akan hamil pada 6 bulan pertama setelah menikah. Pada dua bulan pertama, peluang kehamilan mencapai 30 persen. Pada bulan ketiga hingga kelima, peluang kehamilan menjadi 15-21 persen. Peluang kehamilan akan terus menurun menjadi hanya 3 persen saat memasuki satu tahun usia pernikahan.

"Setelah satu tahun, peluang kehamilan enggak akan naik dari 3 persen," lanjut Yassin. Untuk itu, dengan mengikuti program bayi tabung, peluang kehamilan dari 1-3 persen menjadi naik hingga 40 kali lipat.

Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) merupakan proses pembuahan, yakni mempertemukan sel telur dan sperma di luar rahim. Menurut Yassin, keberhasilan bayi meningkat jika dilakukan lebih dari satu kali.

Selain bayi tabung, pasangan yang mengalami infertilitas juga bisa memilih cara inseminasi. Inseminasi yaitu menyuntikkan sperma untuk langsung bertemu dengan sel telur. Namun, peluang kehamilan untuk inseminasi lebih rendah dari bayi tabung, yaitu 15-20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com