KOMPAS.com - Penjualan daging kambing sejak 2 dekade terakhir mengalami peningkatan sebanyak 9 kali lipat. Daging kambing yang merupakan makanan pokok di Timur Tengah, Afrika Utara, dan budaya Karibia, kini telah merambah ke Amerika serta Eropa sebagai pilihan selain daging sapi.
Erin Fairbanks, asisten direktur penjualan di khusus daging Heritage Foods USA mengatakan, “Dengan pengolahan yang baik, daging kambing memiliki rasa yang mirip dengan daging sapi. Sehingga daging kambing kini menjadi pilihan lain sebagai santapan daging merah.”
Bila dibandingkan dengan daging sapi, dalam sajian 85 gram, daging kambing memiliki jumlah protein yang sama dengan daging sapi. Namun, kalori yang dimiliki daging kambing hanya 122 kalori, sedang daging sapi 235 kalori.
Bahkan, meskipun termasuk dalam kelompok daging merah, daging kambing memiliki 6 kalori lebih sedikit per porsi ketimbang daging ayam tanpa kulit. Perbedaannya memang tak seberapa besar, namun informasi ini dapat menjadi berita “besar” mengingat reputasi ayam yang sejak dulu dianggap sebagai daging paling rendah kalori yang Anda makan.
Untuk mendapatkan kualitas daging kambing terbaik, anda bisa memakan daging kambing tanpa lemak. Daging kambing juga sebaiknya dimasak pada suhu rendah. Karena sifat daging yang rendah lemak, maka daging kambing dapat mengering lebih cepat dan keras bila dimasak dalam suhu tinggi.
Tidak hanya baik untuk kesehatan Anda, daging kambing juga baik untuk kesehatan planet ini. Peternak kambing tidak diperbolehkan untuk menggunakan hormon, kambing yang umumnya diternakkan pada pertanian skala kecil juga dinilai tumbuh lebih alami sebagai pemakan rumput.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.