Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2016, 17:03 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Bahkan untuk Anda yang belum pernah terjangkit alergi sebelumnya, alergi ringan seperti gatal pada kulit sangat mungkin didapat di masa pergantian musim.

Bassett mengungkapkan, "Saya mendapati peningkatan sepuluh kali lipat panggilan telepon dari orang yang mengeluh alergi dan gejala alergi, mulai dari yang ringan seperti gatal pada kulit hingga alergi pernafasan.”

Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology, alergi musiman berkembang ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan selama waktu tertentu.

Pergantian musim dari udara dingin ke udara yang lebih hangat di bulan Maret, serta intensitas angin yang kerap meningkat, biasanya diawali dengan perkembangan bunga pada pepohonan yang menerbangkan serbuk sari hingga serangga kecil. Itu menjadi salah satu penyebab alergi terumum.

"Setiap pergantian musim di mana cuaca akhir musim lebih hangat dari yang diharapkan, tanaman dan pepohonan akan mulai menemukan “kehidupannya”.

Dan ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang beterbangan, maka reaksi alergi bisa timbul. Ditambah bila imun Anda sedang menurun." kata Bassett.

Untuk itu, Bassett menyarankan Anda untuk melakukan beberapa hal dalam upaya pencegahan timbulnya alergi.

Hindari mengeringkan pakaian di udara berangin
Kehadiran angin tentu bisa membuat pakaian yang di cuci menjadi lebih cepat kering. Namun, hindari menjemur pakaian saat angin sedang dalam intensitas tinggi di pergantian musim ini.

Angin bisa menerbangkan serbuk sari tanaman, debu, hingga serangga yang nantinya akan menempel pada pakaian dan dapat memicu alergi. Terlebih, bila yang Anda jemur adalah sprei.

Bassett menyarankan, ada baiknya untuk mengeringkan sprei pada ruang terbuka namun tak terpapar angin langsung. Sebab, alergi umumnya bermula dari sprei yang terkontaminasi oleh serbuk sari tanaman, debu, serta serangga lainnya.

Obat penangkal alergi
Alergi seperti gatal pada kulit atau mata yang merah bisa membuat Anda menjadi tidak nyaman. Terlebih saat alergi terjadi di tengah jam sibuk.

Untuk itu, menyediakan obat penangkal alergi bisa menjadi upaya untuk meredakan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Bassett menyarankan Anda untuk menyediakan selalu obat tetes mata, obat tetes hidung, hingga antihistamin ke mana pun Anda pergi. Terutama untuk Anda yang sering bekerja di luar ruangan.

Olahraga dalam ruangan
Khusus untuk Anda yang mudah terserang alergi, hindari untuk jogging di luar ruangan saat intensitas angin tinggi.

Sementara Anda bisa menggantinya dengan olah fisik di dalam ruangan atau bergabung menjadi anggota gym. Jangan sampai upaya sehat Anda malah berbuah sebaliknya hanya karena alergi.

Gunakan kacamata hitam
Angin tak hanya membawa “polutan” yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit, namun juga mata. Mata merah mungkin menjadi salah satu jenis alergi yang banyak terjadi di pergantian musim.

Menggunakan kacamata hitam saat melakukan aktivitas luar ruang bisa mencegah polutan alergi masuk ke mata Anda.

Cari penyebab alergi
Untuk tingkat alergi yang parah, seperti timbulnya asma atau membuat hampir tak sadarkan diri, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk menemukan apa penyebab alergi tersebut. Dengan begitu, Anda bisa melakukan upaya pencegahan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com