KOMPAS.com – Ada sederet prosedur yang harus dijalani seseorang untuk persiapan menjalani medical checkup (MCU). Di antara prosedur sebelum pemeriksaan kesehatan menyeluruh itu adalah puasa, larangan minum obat, dan anjuran tidur cukup sebelum mengikuti tes.
Sering kali, sederet prosedur pra-MCU itu diabaikan. Bisa jadi, ketidaktahuan terhadap tujuan persiapan menjadi alasan pengabaian. Padahal, persiapan menjelang MCU tersebut akan berdampak pula pada akurasi hasil pemeriksaan dan tindak lanjutnya.
Apa sebenarnya alasan dan tujuan dari persiapan-persiapan tersebut?
Puasa
Biasanya, anjuran puasa dilakukan untuk jangka waktu 10 jam sampai 12 jam. Selama jam puasa, pasien tidak diperbolehkan mengonsumsi apapun, kecuali air mineral.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang mewajibkan puasa antara lain pemeriksaan glukosa, kolesterol, urea, dan asam urat.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah dan langsung berdampak pada sistem metabolisme, terutama terkait kadar glukosa darah.
Konsumsi obat
Beberapa obat memiliki dampak langsung terhadap hasil tes darah. Obat dari golongan steroid, misalnya, berdampak pada peningkatan kadar kolesterol.
Olahraga
Anjuran untuk tidak berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat sebelum menjalani MCU juga berdasarkan alasan dampaknya terhadap tekanan darah.
Wajar saja sesudah olahraga ada kecenderungan tekanan darah meningkat. Namun, bila situasi ini terjadi menjelang dan saat MCU, hasil tes laboratorium bisa mendiagnosa seseorang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi dapat berimplikasi pada penyakit jantung, ginjal, dan penurunan produktivitas kerja.
Tidur cukup
Kualitas dan kuantitas tidur memiliki kaitan pula dengan tekanan darah. Pertanyaannya, berapa waktu tidur yang cukup itu?
Hasilnya, waktu tidur yang ideal untuk orang dewasa berusia 18 tahun hingga 64 adalah 7 jam sampai 9 jam.
Waktu tes
Di luar prosedur, ada anjuran pula MCU dilakukan pada pagi hari. Meski tidak diwajibkan, anjuran ini bisa jadi pertimbangan karena juga ada alasannya.
Pada dasarnya, tubuh memiliki waktu biologis. Nah, pagi hari adalah keadaan terbaik tubuh setelah semalaman beristirahat penuh.
Terlebih lagi, aktivitas yang dilakukan tubuh pada pagi hari belum terlalu berat. Harapannya, MCU akan memberikan hasil lebih akurat dengan pilihan waktu ini.