KOMPAS.com - Pernahkah Anda memberikan marshmallow pada anak sebagai camilan? Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal memang membuat banyak anak menyukainya.
Namun, sebelum sering memberikannya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Marshmallow, meski tampak sederhana, menyimpan beberapa bahaya yang bisa mengancam kesehatan anak, mulai dari risiko tersedak hingga dampak jangka panjang dari konsumsi gula berlebih.
Yuk, simak lebih lanjut apa saja risikonya!
Baca juga: BPJPH Sebut Ada Marshmallow Bersertifikat Halal Mengandung Babi, Cermati Merek-mereknya
Tahukah Anda bahwa marshmallow bisa berbahaya karena dapat menyebabkan tersedak? Mungkin Anda berpikir, marshmallow kan lembut, jadi mudah ditelan. Tapi faktanya, teksturnya yang kenyal dan lengket bisa membuatnya sulit ditelan, terutama oleh anak-anak yang masih belajar mengunyah.
Menurut Her Family, makanan kenyal seperti marshmallow bisa dengan mudah menyumbat saluran napas anak jika tidak dikunyah dengan baik. Hal tersebut tentu sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak di bawah usia lima tahun yang belum sepenuhnya menguasai kemampuan mengunyah dengan baik.
Baca juga: Ketum PBNU Pertanyakan Pemberi Label Halal Marshmallow Mengandung Babi
Selain risiko fisik seperti tersedak, ada bahaya lain yang perlu diperhatikan, yakni kandungan gula dalam marshmallow yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, beberapa produk marshmallow komersial bisa mengandung sekitar 2-3 gram gula per satu marshmallow ukuran standar (sekitar 4 gram beratnya).
Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius seperti obesitas, kerusakan gigi, dan bahkan diabetes tipe 2.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dental Association menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih bisa merusak gigi dan meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak.
Gula yang terkandung dalam marshmallow cepat diserap tubuh dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba, yang tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk membatasi pemberian makanan manis yang mengandung gula tinggi, termasuk marshmallow.
Baca juga: Waspadai Komplikasi Diabetes, Ini Pentingnya Kontrol Gula Darah Menurut Dokter
Tidak perlu khawatir, untuk mengurangi gula pada anak, banyak alternatif camilan sehat yang bisa Anda berikan kepada anak-anak. Berikut beberapa pilihan camilan sehat yang lebih bergizi dan aman bagi anak-anak:
Pisang, apel, atau potongan melon adalah camilan yang enak dan kaya vitamin serta serat. Buah-buahan ini sangat baik untuk sistem pencernaan dan memberi energi alami yang dibutuhkan anak tanpa tambahan gula berlebih.
Yogurt adalah pilihan camilan yang mengandung probiotik dan kalsium untuk mendukung kesehatan pencernaan dan tulang anak. Pastikan memilih yogurt tanpa pemanis tambahan untuk menghindari asupan gula yang tinggi.
Baca juga: Cara Mencegah Efek Gula Darah Tinggi pada Kaki Gimana? Ini Ulasannya...
Keju rendah lemak adalah sumber protein dan kalsium yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. Selain itu, keju juga membantu anak merasa kenyang lebih lama.
Biskuit gandum utuh atau crackers berbasis gandum adalah camilan sehat yang kaya akan serat. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan anak dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Dengan menggantikan tinggi gula dengan alternatif camilan yang lebih bergizi seperti buah-buahan segar, yogurt tanpa pemanis, atau kacang-kacangan, Anda tidak hanya membantu anak menghindari masalah kesehatan, tetapi juga memperkenalkan mereka pada kebiasaan makan yang lebih sehat.
Yuk, mulailah dengan langkah-langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak-anak secara optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.