Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membedong Bayi Tingkatkan Risiko Sindrom Kematian Mendadak?

Kompas.com - 10/05/2016, 15:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Lampin atau membedong bayi merupakan cara tradisional membungkus bayi dengan kain. Konon, membendong dapat membuat bayi tidur dengan tenang, karena hangat dan mirip saat masih dalam rahim ibu. Namun, beberapa penelitian menunjukkan, membedong bayi tak selalu berdampak baik bagi bayi.

Penelitian menemukan, membedong bayi bisa meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Peneliti mengatakan, bayi tak seharusnya masih dibungkus kain ketika mereka mulai bisa berguling-guling saat tidur. Posisi tidur menyamping dan tengkurap dalam keadaan dibedong itulah yang bisa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar

Biasanya, bayi sudah bisa berguling sendiri saat usia 4-6 bulan. Selain itu, membedong bayi dengan sangat ketat juga bisa menghambat perkembangan motorik kaki dan tangannya.

Para peneliti dari University of Bristol menganalisis empat penelitian terkait sindrom kematian bayi mendadak. "Kami menemukan, menempatkan bayi tidur menyamping maupun tengkurap ketika bayi terbungkus bisa meningkatkan SIDS," kata Dr Anna Pease, penulis utama penelitian ini.

Menurut dia, risiko SIDS meningkat hampir dua kali lipat pada bayi yang dibedong dibanding tidak dibedong ketika tidur menyamping dan tengkurap. Para ahli mengingatkan para orangtua untuk tidak terlalu lama membedong bayi.

Baca juga: Motif Pelaku Bakar Gerbong Kereta Api Stasiun Tugu, Sakit Hati Diturunkan 9 kali

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics ini menunjukkan, kebanyakan kasus terjadi ketika bayi mulai tumbuh dan bisa bergerak.

Profesor Neena Modi, presiden Royal College of Pediatri and Child Health mengatakan, memang sangat penting mendidik orangtua tentang kebiasaan membedong bayi.

"Sekitar 290 kematian di Inggris adalah akibat dari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)," kata dia.

Baca juga: Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

Membedong bayi boleh saja dilakukan, tetapi harus tahu bagaimana cara yang benar dan sampai kapan bayi sebaiknya dibedong.

Orangtua harus tahu bagaimana tidur yang aman untuk mencegah SIDS. Namun, jangan lupa, risiko SIDS juga meningkat jika seorang ibu merokok selama kehamilan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau