KOMPAS.com — Infeksi virus rotavirus merupakan penyebab bayi mengalami diare berat dan juga muntah. Virus yang merusak usus kecil ini juga sangat menular.
Secara global, rotavirus adalah penyebab utama diare pada anak berusia kurang dari dua tahun. Diare sendiri masih jadi penyebab kematian utama setelah pneumonia pada bayi berusia kurang dari dua tahun di Indonesia.
Gejala utama bayi yang terinfeksi rotavirus antara lain diare cair dan terus-menerus, muntah, demam, dan nyeri pada bagian perut.
Gejala-gejala tersebut dimulai 1-2 hari setelah penularan dan biasanya berlangsung 3-8 hari. Pada kasus yang berat, bayi bisa mengalami dehidrasi.
"Salah satu cara membedakan diare karena bakteri dan rotavirus adalah bokong anak menjadi kemerahan dan juga tinjanya berbau asam," kata dr Badriul Hegar, SpA(K).
Pemeriksaan tinja diperlukan untuk memastikan diagnosisnya.
Infeksi rotavirus bisa sembuh dengan sendirinya, umumnya dalam periode 7 hari. "Yang penting cukupi cairan agar tidak dehidrasi. Rotavirus tidak memerlukan antibiotik," katanya.
Bila bayi muntah, gantilah cairan yang hilang, tetapi berikan sedikit-sedikit. "Tetap berikan bayi ASI atau makanan karena nutrisi diperlukan untuk memperbaiki epitel usus yang rusak oleh virus," ujar dr Hegar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.