KOMPAS.com - Walau ukurannya kecil, tapi kacang-kacangan adalah bahan makanan yang memiliki ragam nutrisi yang membuatnya layak disebut sebagai sahabat tubuh.
Dengan harga yang jauh lebih murah dari protein hewani, kacang-kacangan memiliki kandungan protein dan asam amino esensial yang tinggi. Bahan pangan ini juga bisa dijadikan sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral.
Kacang juga kaya akan lemak tek jenuh seperti omega 3. Zat ini mengurangi penimbunan lemak di pembuluh darah yang memicu penyumbatan pembuluh darah dan hipertensi.
Serat yang tak larut air merupakan manfaat lain dari kacang. Kacang merah dan kacang hijau memiliki kandungan serat tertinggi.
Mengingat begitu banyak manfaat kacang, pada Sidang Umum Tahunannya yang ke 68, Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tahun 2016 sebagai Tahun Aneka Kacang Internasional.
Inisiatif terhadap penetapan tersebut datang dari Pakistan dan Turki melalui konsultasi dengan negara-negara lain. Para negara tersebut percaya bahwa kacang-kacangan memegang peranan penting guna menghadapi tantangan keamanan pangan dan perubahan iklim yang sekaligus berkontribusi pada pasokan sumber makanan yang seimbang dan sehat.
Masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di kawasan timur mengkonsumsi kacang-kacangan sebagai bagian dari makanan pokok mereka. Di Nusa Tenggara Timur, catemak jagung merupakan makanan pokok tradisional yang dibuat dari jagung dan kacang-kacangan.
“Sudah tiba saatnya bagi kita untuk kembali dan mempromosikan kekayaan dan keberagaman Indonesia melalui berbagai jenis masakan berbahan kacang-kacangan. Kacang-kacangan terbukti sebagai sumber nutrisi penting, menyehatkan, dan murah,” kata Jiwon Rhee, Associate Professional Officer di Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB di Indonesia.
Kekurangan pangan masih menjadi masalah utama bagi banyak orang dan rumah tangga di Indonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah miskin, dimana daging, produk susu, dan ikan sulit dijangkau secara ekonomis. Dengan demikian, kacang-kacangan dapat menjadi solusi masalah kekurangan pangan yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.