KOMPAS.com - Testis merupakan organ yang memproduksi sel sperma. Oleh karenanya, gangguan pada bagian tubuh ini tentu berpengaruh besar pada kesuburan. Salah satu gangguan yang banyak terjadi pada testis adalah varikokel.
Varikokel atau pelebaran pembuluh darah vena di testis merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan pada pria. Sayangnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala sehingga sering tidak disadari.
Varikokel pada dasarnya mirip dengan varises pada kaki, tetapi terjadi pada pembuluh darah vena di kantung pembungkus testis. Pelebaran pembuluh darah itu akan menyebabkan sisa-sisa metabolisme berkumpul di dekat testis sehingga meracuni produksi sperma atau spermatogenesis.
"Sehingga menyebabkan kualitas sperma yang diproduksi tidak sempurna, baik bentuk, gerakan, atau jumlahnya," kata dr.Sigit Solichin, spesialis urologi dari RS Bunda Jakarta.
Sigit mengatakan, hampir 90 persen pria dengan kondisi varikokel tidak mengalami keluhan apa pun. "Mereka baru sadar bermasalah karena tidak punya-punya anak. Setelah dilakukan analisa sperma ternyata kualitas sperma buruk dan diperjelas dengan USG skrotum baru terlihat adanya varikokel," katanya.
Meski pun penyebab pasti varikokel belum jelas, tetapi kondisi tersebut bisa diatasi dengan melakukan pembedahan.
Menurut Sigit, hampir 70 persen pria yang menjalani pembedahan mengalami perbaikan kualitas sperma. Selain itu, framentasi DNA pada sel sperma juga membaik sehingga peluang untuk keberhasilan pembuahan lebih besar.
Sigit menyarankan agar pasangan yang sudah setahun tidak juga hamil setelah berhubungan seks secara teratur tanpa kontrasepsi, untuk memeriksakan diri. Selain pemeriksaan pada istri, pihak suami juga perlu diperiksa karena 50 persen penyebab ketidaksuburan berasal dari pihak laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.