Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Pneumonia Hillary Clinton Menular?

Kompas.com - 13/09/2016, 10:39 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Foxnews

KOMPAS.com — Calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton nyaris jatuh pingsan dalam upacara peringatan tragedi 11 September. Hillary mengalami dehidrasi dan ternyata ia juga memiliki pneumonia atau radang paru-paru.

Calon presiden dari Partai Demokrat itu dikhawatirkan akan menularkan penyakitnya mengingat dalam kegiatan kampanye ia pasti berinteraksi dengan banyak orang. Pada hari yang sama ia didiagnosis pneumonia, Hillary juga tampak merangkul dan berbicara dengan seorang anak kecil. Apakah Hillary berpotensi menularkan pneumonia?

Sebelum mengambil kesimpulan, perlu dilihat kondisi kesehatan Hillary dan penyebab ia terserang pneumonia. Dr Robert Kotloff, Kepala Kedokteran Paru di Cleveland Clinic, mengatakan, pneumonia yang dimiliki Hillary kemungkinan besar karena infeksi bakteri.

Pneumonia karena bakteri dapat diatasi dengan rawat jalan dan pasien hanya perlu beristirahat. Itulah mengapa saat hampir pingsan pada upacara 9/11, Hillary hanya dilarikan ke apartemen putrinya untuk istirahat, bukan ke rumah sakit.

Dr Amesh Adalja, spesialis penyakit menular dari University of Pittsburgh Medical Center, juga mengatakan bahwa terkadang masalah pneumonia bersifat sementara dan akan pulih setelah pasien beristirahat dan meminum cukup cairan sehingga tidak perlu rawat inap di rumah sakit.

Melihat kondisi Hillary, Amesh menilai ia hanya terkena pneumonia ringan karena infeksi bakteri.

"Dia tidak terlihat sesak napas, tidak memakai tabung oksigen, jadi dia mungkin terkena kasus pneumonia ringan karena bakteri," kata Amesh.

Kedua dokter tersebut membenarkan, meski terkena pneumonia dan sering berinteraksi dengan banyak orang, bukan berarti masyarakat harus khawatir Clinton akan menyebarkan penyakit.

“Sebagian besar bakteri yang menyebabkan pneumonia pada orang dewasa tidak menular dari satu orang ke orang lain. Saya pikir anak itu pun tidak dalam bahaya,” kata Robert.

Dokter yang menangani Hillary, Dr Lisa R Bardack, mengatakan, Hillary pun sebenarnya telah diberi antibiotik sejak hari Jumat.

Sementara itu, Dr Frank Esper, seorang spesialis penyakit menular pediatrik dari University Hospitals Cleveland Medical Center, menilai penyakit pneumonia yang dimiliki Hillary bukanlah suatu hal yang mengejutkan.

Menurut Frank, kesibukan berlebihan karena kampanye, berada di bawah tekanan atau stres, membuat seseorang menjadi lebih rentan terserang penyakit.

Frank mengatakan, pneumonia pun jenis infeksi yang sangat umum. Menurut National Institutes of Health, jutaan orang di Amerika didiagnosis mengalami pneumonia setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau