Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loncat di Trampolin Lebih Efektif Ketimbang Lari

Kompas.com - 26/09/2016, 19:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Meloncat-loncat di trampolin bukan saja mengembalikan kegembiraan di masa kecil. Olahraga ini mendatangkan manfaat yang sama dengan lari tetapi tak sesulit melakukan olahraga lari. Begitu kata studi baru yang dilakukan American Council on Exercise.

Dalam studi tersebut 24 mahasiswa sehat melakukan olahraga 19 menit pada trampolin mini. Peneliti mengumpulkan detak jantung dan VO2 max mereka dan menghitung kalori yang terbakar. Mereka juga diminta mengukur rate of perceived exertion (RPE atau seberapa keras latihan yang dirasakan mereka) setiap lima menit.

Tak mengejutkan, periset menemukan, detak jantung mahasiswa selama olahraga sesuai dengan panduan American College of Sports Medicine (ACSM) untuk memerbaiki kebugaran kardiorespitori. Ditambah lagi, mereka juga membakar banyak kalori.

ACSM merekomendasikan membakar 200 sampai 300 kalori selama olahraga 30 menit untuk menurunkan atau menjaga berat badan. Hal itu setara dengan 6,7 sampai 10 kalori per menit.

Selama olahraga trampolin mini itu, pria membakar rata-rata 12,4 kalori per menit dan wanita membakar 9,4 kalori per menit. Itu tak termasuk pemanasan dan pendinginan. Menurut penelitian, hal itu setara dengan lari 9 km per jam di bidang datar atau sepeda 22 km per jam.

Hal yang lebih menarik, kalori yang terbakar sama dengan lari, tetapi RPE trampolin hanya 11,7 sedangkan untuk lari mendapatkan 13. Mengapa? "Mungkin karena trampolin ada faktor menyenangkan,  sehingga olahraga ini jadi terasa lebih mudah," kata peneliti John P. Porcari, PhD.

Di samping itu, trampolin juga memberikan latihan keseimbangan. Ditambah lagi, trampolin memberikan kesenangan melompat-lompat seperti waktu kita masih anak-anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com