KOMPAS.com - Buah-buahan dengan rasa manis dapat menjadi sumber gula alami untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan energi. Gula alami juga ditemukan dalam produk susu dan sayuran bertepung.
Menurut Alissa Rumsey, RD, juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet, tubuh Anda dan otak akan menggunakan gula alami sebagai bahan bakar utama penghasil energi. Tanpa gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan atau sayuran, kita akan berada pada defisit energi utama.
Sementara sumber gula tambahan dalam makanan atau minuman umumnya berasal dari gula pasir, sirup buatan, maupun madu olahan. Gula tambahan biasanya ditemukan dalam minuman soda, jus kemasan, serta makanan manis dan olahan.
Gula alami yang berasal dari buah, termasuk sayur, di satu sisi memang lebih sehat dari gula tambahan. Sebab, saat kita memakan buah dan sayur, tak hanya gula yang dikonsumsi, tetapi disertai juga dengan serat. Hanya saja, bila keduanya dikonsumsi melebihi kebutuhan, gula buah atau gula tambahan efeknya akan sama saja.
"Ketika Anda makan bentuk alami dari gula seperti dalam buah, susu, dan sayuran bertepung, Anda mendapatkan nutrisi tambahan seperti serat dan protein, yang membantu untuk memperlambat kenaikan gula darah," kata Rumsey.
“Namun, terlalu banyak gula, apa pun jenisnya, baik alami atau tambahan, dapat menyebabkan gula darah meningkat, yang memicu pelepasan insulin.”
Karena insulin adalah hormon penyimpanan, maka insulin akan menyimpan kelebihan gula darah sebagai lemak, khususnya lemak perut. Konsumsi gula berlebih juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Jadi, walau buah menyajikan gula alami, jumlah asupannya tetap harus dibatasi, layaknya gula tambahan. Asupan buah yang direkomendasikan ialah 2 sampai 3 porsi per hari. Hitungan satu porsinya adalah satu cangkir ukuran sedang atau sekitar satu setengah dari buah jeruk.
Bila Anda sudah makan buah 3 porsi, sebaiknya tidak lagi mengasup gula tambahan. Apalagi kombinasi antara buah dengan gula tambahan dalam segelas jus, bukannya sehat, justru berpotensi menambah lemak tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.