KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang sudah sadar pentingnya menjaga kadar kolesterol membatasi asupan kuning telur. Telur rebus hanya dimakan putihnya saja. Omelet jadi pucat karena hanya memakai putih telur saja.
Para ahli sebelumnya memperingatkan asupan kolesterol dari makanan dapat membuat naiknya kadar kolesterol dalam darah yang kemudian akan menyumbat pembuluh arteri dan membuat jantung sakit.
Kolesterol terdapat dalam kuning, bukan putih telur. Alhasil, kuning telur tak dimakan. Hilang sudah campuran air, protein, vitamin dan zat gizi penting lainnya dalam kuning telur.
Sejatinya ada alasan pula untuk tak perlu takut dengan kelezatan kuning telur. Sebenarnya riset ilmiah membuktikan bahwa makan kolesterol tak punya dampak nyata pada metabolisme kolesterol. Ini artinya, mengonsumsi makanan tinggi kolesterol tak serta merta membuat kolesterol naik.
Beberapa bukti penelitian menemukan telur justru mungkin bermanfaat untuk kolesterol dengan menaikkan kadar kolesterol baik HDL, yang berhubungan dengan risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung.
Kuning telur mengandung campuran lemak jenuh dan tak jenuh, yang sebetulnya termasuk makanan sehat. Kuning telur pun mengandung vitamin E, serta kaya akan karotenoid, zat yang membuat kuning telur berwarna kuning cerah.
Karotenoid yang sehat ini juga terdapat pada buah dan membuat buah menjadi kuning menggiurkan.
Kuning telur kaya akan karotenoid lutein dan zeaxanthin yang membantu kesehatan mata dan melindungi tubuh dari peradangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.