Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2016, 20:27 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

KOMPAS.com - Tumpukan cucian dan daftar tugas yang tak ada habisnya, dapat mengacaukan semua aspek kehidupan dan bukan hanya mengacaukan jadwal harian Anda.

"Jika bicara tentang jadwal, saya berpendapat bahwa pada akhir hari, seharusnya Anda memiliki waktu luang untuk diri sendiri, supaya Anda hidup lebih seimbang," kata Eva Selhub, MD, dokter yang juga adalah penulis buku "Your Health Destiny: How to Unlock Your Natural Ability to Overcome Illness, Feel Better, and Live Longer".

Singkirkan kekacauan dan menjadi lebih terorganisir adalah kunci untuk mencapai keseimbangan itu.

Kebiasaan hidup teratur dan terorganisir dapat membantu Anda membuat pilihan hidup yang lebih sehat, meningkatkan hubungan sosial dan personal, bahkan meningkatkan kemampuan olahraga Anda.

Mengurangi Stres dan Depresi

Wanita yang menggambarkan rumahnya sebagai rumah yang "berantakan" atau penuh "proyek yang belum selesai", ternyata lebih tertekan secara mental, sering lelah, dan memiliki kadar hormon stres kortisol lebih tinggi.

Sedangkan, wanita yang merasa rumah mereka adalah tempat yang "tenang" dan "restoratif" cenderung lebih bahagia, demikian menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam Personality and Social Psychology Bulletin.

Ketika Anda pulang ke rumah dan melihat tumpukan pekerjaan rumah yang terbengkalai, kadar hormon kortisol yang seharusnya turun, menjadi tetap tinggi.

Hal ini, pada gilirannya, dapat memberi efek buruk pada suasana hati, pola tidur, kesehatan Anda, dan banyak lagi.

Buatlah jadwal kapan Anda harus menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda dan rapikan rumah Anda. Itu akan membantu Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.

Membantu Memiliki Pola Makan Lebih Baik

Orang-orang yang bekerja di ruang yang rapi selama 10 menit, dua kali lebih mungkin untuk memilih sebuah apel dibandingkan satu bar cokelat.

Ini jika dibandingkan dengan orang yang bekerja di kantor yang berantakan untuk jumlah waktu yang sama, menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Psychological Science.

"Stres akan mendorong Anda memilih makanan yang membuat Anda nyaman dan itu biasanya adalah makanan manis. Selain itu, stres juga mendorong Anda makan berlebihan," kata Dr Selhub.

Membantu Anda Disiplin Berolahraga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com