Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Bahaya Memencet Jerawat Menurut Dokter Spesialis Kulit

KOMPAS.com - Jerawat adalah masalah kulit yang kerap dialami oleh banyak orang, terutama remaja.

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, kehadiran jerawat terkadang bisa juga merusak rasa percaya diri.

Oleh karena itu, banyak orang akhirnya "gatal" ingin memencet jerawat dengan harapan bisa segera menghilangkannya dari wajah.

Tapi hal itu ternyata malah bisa memperparah keadaan.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan tindakan manilupasi secara sembarangan pada jerawat bisa menyebabkan perlukaan di wajah.

"Kalau kita mengalami jerawat dengan peradangan, jangan mudah sekali-kali dipencet, di-facial, dikeluarkan, diekstraksi, atau digaruk-garuk," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Luka yang mungkin timbul

Dia menjelaskan ada beberapa bentuk luka yang mungkin terjadi apabila seseorang tak tahan memencet jerawat di wajah.

Berikut sejumlah bahaya memencet jerawat secara sembarangan:

  1. Perdarahan
  2. Iritasi
  3. Infeksi
  4. Muncul jaringan parut
  5. Benjolan keras
  6. Bopeng-bopeng

"Kalau sudah ada luka, hasil penyembuhannya bisa jadi tidak sempurna. Alhasil, muncul bopeng bopeng di wajah," terang Pras.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menyampaikan jika bopeng-bopeng pada wajah masih tergolong sedikit, kemungkinan masih bisa diobati dan akan hilang.

Namun, jika lubang yang ditimbulkan akibat luka jerawat ini sudah dalam atau masuk kategori parah, jelas akan lebih sulit disembuhkan.

Pras yang rutin praktik di Klinik Kecantikan Hastiti di RSUD Dr. Moewardi itu mengaku cukup sering mendapati pasien dengan luka akibat penanganan yang kurang tepat pada jerawat.

"Banyak juga pasien yang mengaluh muncul benjolan-benjolan keras seperti tiroid pada wajah," jelas Pras.

Menurut dia, penting bagi siapa saja mengetahui cara penanganan jerawat dengan tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.

Salah kaprah

Pras menyampaikan selama ini sering terjadi salah kaprah, di mana ada banyak orang dengan masalah jerawat selalu minta diekstraksi ketika datang ke klinik kecantikan.

"Jadi enggak boleh asal, apalagi kita berobat jerawat di salon-salon atau klinik kecantikan yang tidak mewadai. Nyesel-nya belakangan," ujar Pras.

Pras menyarankan siapa saja yang memiliki masalah dengan jerawat, lebih baik jangan gegabah.

Dia menyebut jerawat bisa sembuh dengan sendirinya. Apabila ingin ada tindakan manipulasi pada jerawat, lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter.

Pras tidak bisa menyampaikan kapan idealnya waktu dilakukannya manipulasi pada jerawat. Pasalnya, masing-masing orang kondisinya sangat mungkin berbeda.

"Kami mesti melihat dulu karena jerawat itu masalah individual sekali. Nanti dicari tahu kapan perlunya facial," jelas Pras.

https://health.kompas.com/read/2020/01/28/090100368/6-bahaya-memencet-jerawat-menurut-dokter-spesialis-kulit

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke