Umumnya, Lebaran dirayakan dengan antusias lewat tradisi silaturahmi dan menikmati aneka sajian makanan istimewa.
Beberapa makanan tersebut jamak tinggi kalori seperti opor ayam, rendang sapi, semur daging, kacang goreng, sampai nastar nanas.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:
Untuk mencegah penumpukan kalori saat Hari Raya Idul Fitri, Anda perlu bijak menjaga pola makan dan diimbangi olahraga.
Berikut tips agar tetap sehat tanpa makan menu lebaran berlebihan:
Namun, Anda perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.
Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran. Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan.
Menurut Kemenkes, baiknya menu lebaran hanya dimakan sekali saja.
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat sayur dan buah-buahan.
Sayur-sayuran yang tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.
Olahraga juga membantu tubuh mengeluarkan hormon bahagia yang berdampak positif untuk suasana hati.
Selain itu, manfaat olahraga juga dapat mengontrol pola makan.
Kendati sedang merayakan Lebaran, sempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan menjaga pola makan menu lebaran yang tidak berlebihan, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, sampai berat badan naik.
https://health.kompas.com/read/2020/05/24/101000268/4-tips-cegah-makan-menu-lebaran-berlebihan