KOMPAS.com - Ketika sedang telat menstruasi, banyak perempuan yang aktif secara seksual bertanya-tanya apakah itu tanda kehamilan.
Bagi sebagaian perempuan, teruatama yang belum pernah hamil sebelumnya, tanda-tanda kehamilan bisa menjadi hal yang cukup membingungkan.
Untuk mengetahui secara pasti apakah Anda hamil atau tidak adalah dengan melakukan tes kehamilan.
Namun, terkadang melakukan tes kehamilan menjadi hal yang cukup berat bagi sebagian perempuan. Apalagi yang sedang harap-harap cemas menunggu waktu untuk hamil.
Sedangkan tanda kehamilan sendiri seringkali samar karena mirip dengan tanda-tanda menjelang menstruasi.
Untuk itu, bagi perempuan, ada baiknya mengenali ciri-ciri kehamilan.
Sebenarnya, tanda kehamilan pada setiap perempuan berbeda. Namun, salah satu tanda kehamilan yang paling signifikan adalah tidak mengalami mesntruasi.
Merangkum dari American Pregnancy, dalam kuesioner yang disebar oleh American Pregnancy Association, 29 persen perempuan melaporkan telat haid sebagai tanda awal kehamilan mereka.
Sedangkan 25 persen perempuan menyebut mual adalah tanda pertama kehamilan yang mereka perasaan. Sementara 17 persen perempuan melaporkan perubahan payudara sebagai gejala awal kehamilan.
Inilah mengapa untuk memastikan Anda hamil atau tidak hanya bisa dilakukan dengan tes kehamilan. Meski begitu, Anda bisa mengamati apakah Anda mempunya beberapa ciri awal kehamilan berikut ini.
1. Flek dan Kram
Merangkum dari Web MD, sebagian perempuan melaporkan adanya flek pendarahan ringan sebagai salah satu tanda awal kehamilan.
Pendarahan ringan ini disebut implantasi. Ini terjadi antara 6 hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
Pada masa pembuahan dan menempel ke dinding rahim, kadang terjadi pendarahan ringan.
Selain flek, kram juga disebut sebagai salah satu tanda kehamilan. Kram yang dilaporkan sebagai ciri kehamilan menyerupai kram menstruasi.
Hal inilah yang membuat beberapa wanita tak menyadari dirinya sedang hamil.
2. Terlambat Periode Menstruasi
Telat haid adalah salah satu gejala paling umum di awal kehamilan.
Ya, memang ketika hamil, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) mencegah terjadinya menstruasi.
Walau demikian, beberapa perempuan mengalami pendarahan selama periode hamil. Tapi, pendarahan tersebut biasanya lebih ringan atau lebih pendek dari periode normal.
3. Mual-muntah
Gejala ini kerap disebut dengan morning sickness. Itu karena biasanya rasa mual yang dirasakan oleh perempuan hamil terjadi di pagi hari.
Melansir dari Mayo Clinic, beberapa perempuan mengalami mual pada usia kandungan satu bulan. Namun, sebagian perempuan merasakan gejala ini lebih awal dan beberapa tidak mengalaminya sama sekali.
Sementara ini penyebab mual selama kehamilan masih belum jelas. Para ahli menyebut kemungkinan gejala ini disebabkan oleh hormon.
4. Payudara bengkak tapi terasa lembut
Ciri kehamilan yang paling sering disebut adalah pembengkakan dan atau nyeri payudara.
Gejala ini sering membingungkan karena mirip dengan tanda awal menstruasi.
Bedanya, pembengkakan payudara sebelum menstruasi terasa keras, sedangkan pada tanda awal kehamilan payudara cenderung terasa lembut.
5. Kelelahan atau mudah mengantuk
Pada awal kehamilan, banyak perempuan mengeluhkan tubuhnya lebih mudah lelah dan mengantuk.
Hal ini terjadi karena kadar hormon progesteron yang meningkat. Peningkatan hormon inilah yang membuat Anda merasa mudah mengantuk.
Selain itu, kadar gula darah yang lebih rendah, tekanan darah rendah, dan peningkatan produksi darah juga disebut berkontribusi terhadap rasa lelah yang dirasakan pada awal kehamilan.
Untuk mengimbangi gejala ini, biasanya ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan kaya protein dan zat besi. Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan.
6. Sering buang air kecil
Pada awal kehamilan, Anda mungkin akan lebih sering buang air kecil dibanding biasanya.
Itu karena jumlah darah dalam tubuh Anda meningkat selama kehamilan. Hal tersebut membuat ginjal memproses cairan ekstra yang beruung ke kandung kemih Anda.
Selain itu, bayi yang sedang tumbuh di rahim Anda akan semakin besar dan menekan kandung kemih. Ini membuat rasa ingin buang air kecil lebih sering terjadi.
7. Keputihan
Beberapa perempuan melaporkan keputihan sebagai salah satu tanda awal kehamilan. Biasanya keputihan yang keluar berwarna putih susu.
Kondisi ini terkait dengan penebalan dinding vagina yang dimulai setelah pembuahan. Meningkatnya pertumbuhan sel yang melapisi vagina menyebabkan keluarnya cairan.
Keputihan pada ibu hamil bisa terjadi sepanjang kehamilan. Biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan.
Namun, Anda perlu waspada ketika keputihannya memiliki warna yang tidak biasa serta diikuti sensasi gatal atau terbakar di sekitar vagina.
Jika Anda merasakan gejala demikian, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
8. Sembelit
Beberapa perempuan mengeluhkan sembelit pada awal kehamilan. Ini karena kadar hormon progesteron yang tinggi membuat makanan lebih lambat melalui usus.
Bagi Anda yang mengalami gejala ini di awal kehamilan, bisa diatasi dengan banyak minum air, olahraga, dan makan makanan yang berserat tinggi
9. Perubahan suasana hati
Bukan rahasia bahwa perempuan hamil biasanya sangat sensitif.
Perubahan suasana hati ini sangat umum terjadi pada kehamilan trimester pertama. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan hormon.
10. Sakit kepala dan sakit punggung
Sebagian perempuan hamil mengeluhkan seringnya sakit kepala dan sakit punggung.
Para ahli percaya bahwa peningkatan hormon dan atau aliran darah dalam tubuh secara tiba-tiba yang bertanggung jawab terhadap munculnya gejala ini.
Ada sekitar 50 persen peningkatan volume darah yang mengalir selama kehamilan Anda.
11. Ngidam
Perempuan hamil memang kerap diidentikan dengan ngidam.
Anda mungkin menjadi leih sensitif terhadap bau atau rasa tertentu. Seperti banyak gejala kehamilan lain, hal ini kerap dihubungkan dengan perubahan hormon.
https://health.kompas.com/read/2020/06/17/203100968/11-ciri-awal-kehamilan