Masker dapat menahan cipratan cairan dari saluran pernapasan (droplet) yang tidak sengaja menyebar saat seseorang bicara, batuk, dan bersin.
Di luar manfaatnya mencegah penyebaran droplet mengandung virus dan bakteri, masker ternyata bisa membuat orang makin disiplin jaga jarak (social distancing) saat di luar rumah.
Hal itu terbukti dari studi yang dilakukan akademisi dari University of Padua in Padua, Italy.
Melansir Healthline (24/6/2020), profesor ilmu komputer Massimo Marchiori, PhD. dari University of Padua dan timnya meneliti perilaku sejumlah orang saat pandemi Covid-19.
Ia menggunakan alat "ikat pinggang jaga jarak" untuk menakar kedisiplinan objek penelitiannya saat menjaga jarak aman di luar rumah.
Sabuk tersebut dibekali sensor untuk mengukur jarak dengan orang lain, alat penyimpan data, dan baterai.
Secara keseluruhan, ikat pinggang tersebut mencatat 12.000 pertemuan dengan orang lain.
Hasil temuan riset Marchiori cukup mengejutkan. Saat objek penelitian tidak menggunakan masker, orang jadi lebih cuek pada jaga jarak aman minimal satu meter.
Namun, ketika objek penelitian menggunakan masker, orang sekitarnya cenderung bisa menjaga jaga jarak aman.
Kenapa pakai masker bisa mendisiplinkan jaga jarak?
Peneliti berpendapat, temuannya terkait dampak pakai masker pada jaga jarak aman minimal satu meter dengan orang lain bukannya tanpa alasan.
Menurut Marchiori, pakai masker dapat mengirimkan sinyal pengigat visual kepada orang lain untuk disiplin menjaga jarak aman.
Saat seseorang mengenakan masker, ada pesan visual tentang risiko penularan virus corona ketika orang saling berdekatan.
Profesor klinis sekaligus ahli kesehatan global dari Rutgers University School of Nursing, Suzanne Willard, PhD, APN-C, FAAN, menyebut temuan riset dari Italia tersebut masuk akal.
"Setiap hari kita butuh pengingat untuk selalu berhati-hati pada virus corona. Masker bisa jadi pengingatnya," jelas dia.
Menurut Profesor Willard, pakai masker dan jaga jarak aman minimal satu meter dengan orang lain saat berada di luar rumah sama-sama penting untuk mencegah penularan virus corona.
"Jika setiap orang disiplin memakai masker, berarti semakin banyak orang yang mau jaga jarak aman dengan sekitar. Penyebaran virus bisa ditekan," ujar dia.
Studi masker cara paling ampuh cegah virus corona
Penelitian sebelumnya membuktikan, pakai masker adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona.
Seperti dilansir CNN (12/6/2020), tim peneliti Texas A&M University, University of Texas, University of California, dan California Institute of Technology membandingkan kasus infeksi Covid-19 di Italia dan New York sebelum dan sesudah penerapan kebijakan wajib masker.
Hasil penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences tersebut menunjukkan, masker efektif mencegah infeksi virus corona di dua kota itu ketimbang lockdown.
Agar lebih efektif, peneliti menyebut penggunaan masker di ruang publik perlu ditunjang praktik jaga jarak aman, disiplin karantina, dan pelacakan kontak dari pasien positif Covid-19.
https://health.kompas.com/read/2020/06/29/163500168/pakai-masker-untuk-cegah-covid-19-bikin-orang-disiplin-jaga-jarak