Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Boleh Penderita Cacar Air Mandi?

KOMPAS.com – Cacar air adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster.

Penyakit ini tak hanya dapat menyerang anak-anak, tapi juga orang dewasa dengan daya tahan tubuh lemah.

Penularan cacar air di antara dapat terjadi melalui:

Jika menemukan seseorang merasa lemas, tidak mau makan, kadang demam disertai gatal-gatal yang berlangsung selama 10 sampai 21 hari, hampir bisa dipastikan orang itu mengalami gejala awal penyakit cacar air.

Setelah itu, gejala cacar air selanjutnya yang akan muncul adalah timbulnya ruam berbintik merah yang dapat ditemukan di sekitar dada, perut, punggung dan juga wajah.

Karena adanya lenting cacar air ini, beberapa orang akhirnya menganggap penderita cacar air tak boleh mandi dengan beragam alasan.

Misalnya, guyuran air mandi dipercaya bisa membuat lepuhan cacar air tidak kunjung mengering dan semakin menyebar luas di seluruh tubuh.

Apakah Anda termasuk orang yang berpikiran demikian?

Benarkan penderita cacar air tidak boleh mandi?

Mengenai hal ini, Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, dalam buku mereka berjudul Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda, dan Mitos (2019), memandang bahwa anggapan penderita cacar air tidak boleh mandi hanyalah sebagai mitos yang masih melekat kuat di masyarakat Indonesia.

Tak hanya cacar air, anggapan tentang penderita campak tak boleh mandi juga merupakan mitos.

Larangan mandi ini malah bertentangan dengan prinsip medis, di mana pada penderita penyakit cacar air maupun campak dengan kelainan kulit yang menyuruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering.

Tujuannya, agar perluasan penyakit dapat dicegah, di samping menggunakan obat-obatan yang diperlukan.

Tapi, penderita cacar air tak boleh asal mandi...

Melansir The Healht Site, Dr Pradip Shah, Dokter Konsultan di Rumah Sakit Fortis, Mulund, India, menegaskan secara medis, tidak ada aturan untuk tidak mandi bagi penderita cacar air karena menjaga kebersihan sangat penting untuk pemulihan yang cepat saat seseorang mengalami penyakit itu.

Tapi memang, ketika mandi, penderita cacar air tidak boleh melakukannya dengan sembarangan agar tidak memperparah kondisi dan mencegah penularan penyakit yang diderita.

Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh penderita cacar air saat mandi:

1. Mandi air hangat

Jika ingin mandi, pastikan penderita cacar air hanya menggunakan air hangat suam-suam kuku.

Mandi air hangat ini salah satunya berguna untuk mengurangi rasa gatal yang mungkin dialami.

2. Gunakan sabun khusus

Saat menderita cacar air, seseorang sebaiknya menghindari penggunaan sabun yang dipakai pada kondisi normal untuk meminimalisir terjadinya gatal dan perih saat bersentuhan dengan lenting cacar yang sudah pecah.

Sebagai solusi, gunakan sabun khusus yang bersifat lembuh dan tidak mengandung banyak busa di dalamnya.

3. Jangan menggosok kulit terlalu keras

Selain itu, pastikan para penderita cacar air tidak menggosok kulit terlalu keras saat mandi karena bisa menyebabkan lenting pecah.

Jadi, penderita cacar air harus berhati-hati saat mandi.

4. Biarkan tubuh mongering secara alami

Sedangkan setelah mandi, para penderita cacar air perlu membiarkan tubuh mengering secara alami.

Menggunakan handuk untuk membersihkan tubuh setelah mandi dapat menyebabkan cairan dalam lenting cacar air bocor dan menyebar ke kain, sehingga meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

Jadi, cukup tempelkan atau tepuk handuk lembut ke seluruh tubuh agar tetesan air mengering.

Sementara, handuk yang baru dipakai penderita cacar air tidak boleh digunakan oleh orang lain guna mengindarkan penularan cacar air.

https://health.kompas.com/read/2020/09/29/210200468/apakah-boleh-penderita-cacar-air-mandi-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke