Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Malu, Ini Tanda Kita Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Kehidupan terkadang menghadirkan problematika yang bisa menganggu kestabilan emosional kita.

Padahal, emosi yang tak stabil juga berpengaruh pada kondisi mental dan fisik kita.

Ada banyak kasus di mana orang-orang tak lagi bisa beraktivitas normal dan terganggu produktivitasnya karena tekanan emosional yang dialaminya.

Saat-saat seperti itu, kita memerlukan bantuan dari seorang profesional yang berpengalaman dan terlatih.

Sayangnya, banyak orang yang mengabaikannya dan merasa malu untuk meminta bantuan profesional.

Mereka beranggapan meminta bantuan profesional hanya untuk orang-orang yang terganggu jiwanya atau yang lemah mentalnya.

Padahal, meminta bantuan profesional bukan hal yang keliru dan bukan berarti kita adalah orang yang lemah.

Kapan saatnya meminta bantuan profesional?

Tekanan emosional yang tak kunjung diatasi bisa berdampak pada kondisi fisik dan mental kita.

Maka dari itu, tak ada salahnya kita meminta bantuan profesional jika sudah merasakan gejala-gejala berikut:

  • merasa tidak bahagia, sedih, atau mudah tersinggung hampir sepanjang waktu
  • merasa khawatir,cemas, gugup, atau kewalahan hampir sepanjang waktu
  • mengalami pergulatan emosional yang mengganggu hubungan dengan sesama dan kemampuan dalam beraktivitas
  • memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
  • melakukan penyalahgunaan zat atau kecanduan
  • sedih berkepanjangan akibat peritiwa mengejutkan, seperti kehilangan orang terdekat, dipecat, atau menderita penyakit tertentu
  • mengalami gangguan makan dan atau merasa minder dengan bentuk tubuh
  • mengalami pelecehan dan tak mampu melupakan peristiwa tersebut
  • merasa sulit berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Jenis-jenis profesional kesehatan mental

Ada berbagai tipe profesional kesehatan mental yang bisa membantu kita untuk mengatasi berbagai gangguan emosional.

Hal terpenting adalah memilih profesionalyang berlisensi untuk memastikan kompetensidan kualifikasi mereka.

Berikut berbagai jenis profesional yang bisakita jadikan rujukan:

1. Psikiater

Psikiater merupakan profesional kesehatan mental yang mengawali pendidikannya di bidang kedokteran.

Mereka memiliki kompetensi untuk mendiagnosis, merawat, dan membantu mereka yang memiliki masalah mental, emosional dan perilaku.

Psikiater juga bisa memberikan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan memberikan obat medis.

2. Psikolog

Psikolog mengkhususkan diri dalam ilmu perilaku, emosi, dan pikiran. Mereka bekerja di tempat-tempat seperti kantor pribadi, rumah sakit, atau sekolah.

Psikolog menangani berbagai masalah, dari masalah hubungan hingga penyakit mental, melalui konseling.

Seorang psikolog biasanya memiliki gelar doktor, seperti Ph.D. Akan tetapi, psikolog tidak dapat meresepkan obat untuk kliennya.

Namun, seorang psikolog bisa memberikanrujukan ke psikiater jika pasien perlu mendapatkan pengobatan medis.

3. Terapis pernikahan dan keluarga

Konselor keluarga dan pernikahan mengkhususkan diri pada masalah umum yang muncul dalam keluarga dan pasangan yang sudah menikah.

Terapi yang diberikan bisa dilakukan antara konselor dan individu atau berkelompok.

4. Konselor

Konselor biasanya memiliki latar belakang pendidikan master dan lisensi khusus dari asosiasi tertentu.

Biasanya, konselor menangani pasien dengan metode psikoterapi.

5. Perawat psikiatri

Perawat psikiatri adalah perawat terdaftar yang berspesialisasi dalam kesehatan mental.

Perawat psikiatri melakukan terapi psikologis dan memberikan pengobatan psikiatri.

Mereka beroperasi di bawah pengawasan dokter medis.

6. Konselor masalah kecanduan

Konselor kecanduan biasanya menangani orang dengan kecanduan, seperti penyalahgunaan zat, masalah perjudian, dan kecanduan seksual.

Metode pengobatan yang diberikan biasanya dalam bentuk konseling kelompok.

https://health.kompas.com/read/2020/10/16/164600368/jangan-malu-ini-tanda-kita-butuh-bantuan-profesional-kesehatan-mental

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke