KOMPAS.com - Rasa lelah ekstrim yang sering terjadi tak bisa kita sepelekan. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menganggu aktivitas harian.
Ada dua jenis kelelahan yang kerap menyerang manusia, yakni kelelahan fisik dan emosional.
Kelelahan fisik seringkali membuat kita tak bisa melakukan aktivitas sederhana, seperti menaiki tangga atau berjalan kaki.
Sedangkan kelelahan mental bisa membuat kita sulit berkonsentrasi atau tetap fokus.
Kelelahan mental juga bisa membuat kita selalu merasa mengantuk mesko sudah tidur cukup.
Penyebab
Ada berbagai macam penyebab kelelahan. Berikut berbagai hal yang bisa memicu kelelahan:
- Penyebab medis
Kelelahan yang terjadi dalam waktu lama bisa jadi tanda penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, penyakit jantung, atau diabetes.
- Gaya hidup
Gaya hidup yang buruk, seperti konsumsi alkohol berlebihan, penyalah gunaan obat-obatan, dan kurang olahraga juga bisa memicu rasa lelah.
- Stres
Berbagai hal dalam hidup, seperto masalah kerja atau hubungan, juga bisa memicu lelah.
Tak hanya itu, stres berkepanjangan juga bisa memicu gangguan mental seperti depresi, di mana kelelahan juga bisa menjadi salah satu tanda depresi.
Cara mengatasi
Untuk mengatasi kelelahan, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya.
Jika rasa lelah yang kita alami telah berefek besar pada rutinitas harian, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan spesifik, seperti tes darah atau urin, jika kelelahan yang kita alami karena kondisi medis serius.
Selain itu, kelelahan juga bisa kita atasi dengan memperbaiki gaya hidup seperti berikut:
https://health.kompas.com/read/2020/10/23/163300668/memahami-penyebab-kelelahan-dan-cara-mengatasinya