Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Tidak Nafsu Makan dan Mual

Mual acapkali memicu tidak nafsu makan. Sebaliknya, Anda juga bisa mual jika kurang nafsu makan dan minim asupan.

Mual adalah perasaan ingin muntah yang berasal dari mulut, bagian belakang tenggorokan, atau perut.

Selain ingin muntah, gejala mual lainnya yakni pusing, susah menelan, produksi air liur meningkat, dan berkeringat.

Tidak nafsu makan bukan berarti tidak lapar sama sekali. Anda juga bisa makan lebih sedikit dari biasanya, tidak tertarik pada makanan, atau enggan makan sama sekali.

Penyebab tidak nafsu makan dan mual bisa beragam. Ada yang membutuhkan pengobatan medis, atau bisa diatasi dengan cara sederhana. Berikut beberapa di antaranya:

1. Hamil

Melansir Medical News Today, penyebab tidak nafsu makan dan mual dapat terkait dengan kehamilan.

Mual dan tidak nafsu makan bisa muncul di sembilan minggu pertama kehamilan dan gejalanya mereda setelah 14 minggu pertama.

Cara agar nafsu makan bertambah bagi ibu hamil bisa dengan memilih makanan yang cita rasanya tidak tajam, banyak minum, makan dalam porsi kecil, minum jahe, atau makan biskuit.

2. Masalah psikologis

Masalah psikologi seperti stres, cemas, depresi, dll. juga bisa jadi penyebab tidak nafsu makan dan mual.

Saat stres atau dilanda kecemasan, seseorang cenderung mengalami gangguan makan termasuk tidak nafsu makan.

Selain itu, gangguan kecemasan juga bisa memicu mual, gemetaran, keringat bercucuran, jantung berdebar, dan susah bernapas.

Cara mengatasinya perlu dukungan tenaga kesehatan mental profesional.

Olahraga bisa jadi penyebab tidak nafsu makan dan mual karena banyak darah yang mengalir dari perut ke bagian tubuh lainnya.

Kondisi ini bisa memicu mual dan tidak nafsu makan. Selain itu, minum terlalu banyak air saat olahraga juga bisa memicu mual.

Cara agar nafsu makan bertambah setelah olahraga bisa dengan minum cukup air, lakukan pemanasan dan pendinginan, dan makan selang satu atau dua jam setelah olahraga.

4. Keracunan makanan

Penyebab tidak nafsu makan dan mual lainnya yakni keracunan makanan.

Bakteri dan virus bisa mencemari makanan dan menjadi biang keracunan makanan.

Selain mual dan tidak nafsu makan, gejala keracunan makanan lainnya yakni sakit perut, demam, muntah, dan diare.

Keracunan makanan tidak boleh disepelekan. Penderita perlu mencegah komplikasi dehidrasi. Caranya dengan banyak minum dan konsumsi larutan rehidrasi oral bila muntah dan diare parah.

Bawa penderita ke dokter apabila keracunan makanan disertai gejala demam tinggi, buang air besar mengeluarkan darah, diare lebih dari tiga hari, dan muncul tanda dehidrasi.

Selain itu, gejala lainnya yakni sakit perut, muntah, mata berair, bersin, kulit gatal, atau bengkak setelah mengonsumsi makanan tertentu.

Untuk memastikan seseorang memiliki alergi makanan tertentu, lakukan tes atau pemeriksaan alergi.

6. Efek samping obat tertentu

Beberapa jenis obat memiliki efek samping mual dan tidak nafsu makan.

Jenis obat-obatan tersebut di antaranya obat antidepresan, antiretroviral, antibiotik, penurun tekanan darah, sampai kemoterapi.

Konsultasikan dengan dokter terkait efek samping obat yang Anda minum. Minum obat dengan camilan bisa membantu mencegah mual.

Bisa juga dengan meninggikan bantal sandaran saat tidur setelah minum obat.

Jika seseorang terus-menerus mual setelah operasi, konsultasikan ke dokter untuk meresepkan obat mengurangi mual.

Setelah operasi, penderita biasanya tidak nafsu makan. Agar tidak menghambat pemulihan, upayakan untuk tetap minum banyak cairan dan makan dalam porsi kecil atau mengonsumsi camilan.

8. Infeksi

Melansir Healthline, penyebab tidak nafsu makan dan mual juga bisa terkait dengan infeksi virus, bakteri, dan parasit lainnya.

Beberapa penyakit infeksi yang terkait dengan kondisi ini yakni radang usus buntu, demam west nile, demam kuning, antraks, cacingan, tipus, flu babi, dan meningitis.

Penyakit seperti tonsilitis, radang pankreas, hepatitis, radang lambung, infeksi klamidia, infeksi E.coli, radang tenggorokan, sampai pilek dan flu.

Beberapa gangguan pencernaan yang terkait dengan kondisi tersebut di antaranya penyakit asam lambung, penyumbatan usus, tukak lambung, radang lambung, dan sakit maag.

Penyakit seperti batu empedu, sindrom iritasi usus besar, dan bisul perut juga bisa menimbulkan gejala mual dan tidak nafsu makan.

10. Kanker

Tidak nafsu makan dan mual juga bisa menyerang para penderita kanker.

Penyebab mual umumnya terkait dengan gangguan di usus dan infeksi.

Sedangkan rasa tidak nafsu makan pada penderita kanker disebabkan perubahan indra penciuman, perasa, dan efek samping pengobatan.

Penderita kanker membutuhkan dukungan ahli gizi untuk membantu perawatan penyakitnya, sekaligus mengatasi tidak nafsu makan dan mual.

Jika tidak nafsu makan dan mual disertai gejala sakit dada, pandangan kabur, kebingungan, sakit perut parah, mulut kering, lesu, dan pusing, segera bawa ke dokter.

https://health.kompas.com/read/2020/11/10/120200868/10-penyebab-tidak-nafsu-makan-dan-mual

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke