Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sayur Pantangan Penderita Asam Urat, Perlu Dihindari atau Tidak?

Namun, beberapa orang dengan masalah kesehatan seperti asam urat kerap dibuat gamang apabila ingin makan sayur tertentu.

Pasalnya, beberapa jenis sayur disebut termasuk tinggi purin alias pantangan untuk penderita asam urat.

Sebelum penderita asam urat buru-buru tidak makan sayur karena khawatir serangan penyakit kambuh, simak lebih dulu penjelasan berikut.

Purin dan asam urat

Dilansir dari Live Strong, purin sebenarnya bukan momok bagi kesehatan. Dalam kondisi normal, asam urat bisa larut dalam darah lalu mengalir ke ginjal dan keluar dari tubuh lewat urine.

Tapi, kadar purin yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam darah. Saat asam urat tinggi, ginjal kesulitan mengeluarkan zat ini dari dalam tubuh.

Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat. Kristal ini mirip seperti jarum yang bisa menumpuk di sendi atau jaringan tubuh.

Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan gout. Sedangkan, kristal asam urat yang menumpuk di ginjal memicu batu ginjal.

Penumpukan kristal asam urat di sendi atau gout menyebabkan sendi meradang dan terasa sakit.

Untuk mencegah serangan asam urat kambuh, penderita perlu menjalankan diet rendah purin atau menghindari makanan pantangan asam urat yang tinggi purin.

Antara lain daging sapi, kambing, babi, jeroan, kuah kaldu, sarden, teri, ikan haring, ikan kembung, kerang, tuna, sampai makanan manis.

Beberapa sayur seperti jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, brokoli, dan kembang kol juga memiliki kandungan purin cukup tinggi.

Namun, sejumlah ahli menyebut purin dalam sayur tidak terlalu berbahaya bagi penderita asam urat jika dibandingkan purin dari daging merah atau makanan olahan.

Bahkan, laporan yang diterbitkan di Biological and Pharmaceutical Bulletin pada 2014 menyebutkan, sayur dengan kadar purin tinggi belum terbukti meningkatkan risiko serangan asam urat.

Peneliti tersebut berpendapat, kandungan purin dalam sayur kemungkinan hanya tiga atau empat kali lipat lebih rendah ketimbang puring dalam daging merah.

Selain itu, jenis purin dalam sayur bernama guanin juga tidak menyebabkan kadar asam urat dalam darah meningkat secara signifikan.

Melansir Mayo Clinic, ahli juga secara spesifik telah menguji sayuran tinggi purin seperti asparagus dan bayam pada penderita asam urat.

Hasilnya, kedua sayur ini tidak terbukti memicu serangan asam urat.

Kendati terbilang aman, Rumah Sakit Beth Israel Lahey Health Winchester merekomendasikan agar penderita tidak mengonsumsi sayur pantangan asam urat secara berlebihan.

Di luar sayur tersebut, penderita juga diperboleh makan sayuran lain dan buah-buahan. Bahkan, ada bukti makan buah ceri dapat menurunkan risiko serangan asam urat.

Menurut Arthritis Foundation, makan sayur bagi penderita penyakit asam urat bisa menambah asupan antioksidan dan fitokimia.

Kedua zat tersebut bisa mengimbagi potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh purin.

Selain menghindari makanan tinggi purin, pastikan penderita minum cukup air putih setidaknya delapan gelas per hari. Hindari minuman beralkohol dan minuman manis.

Walaupun penelitian menunjukkan sayur pantangan asam urat aman dikonsumsi, agar lebih aman baiknya penderita tetap berkonsultasi ke dokter yang terbiasa menangani sebelum makan asupan ini.

https://health.kompas.com/read/2020/12/22/060600168/sayur-pantangan-penderita-asam-urat-perlu-dihindari-atau-tidak-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke