Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendarahan Usai Melahirkan, Normalkah?

KOMPAS.com - Tubuh wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Dan perubahan itu bisa saja trus terjadi meski telah melalui proses persalinan.

Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Itu artinya, wanita kemungkinan masih memhalami gejala selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu usai bersalin.

Salah satu gejalanya adalah pendarahan pascamelahirkan atau pendarahan postpartum.

Apa penyebabnya?

Pendarahan usai melahirkan juga dikenal dnegan istilah lokia. Kondisi ini umum terjadi selama masa nifas, tepatnya selama empat hingga enam minggu usai persalinan.

Cairan yang dikeluarkan selama lokia biasanya mengandung:

  • darah
  • potongan lapisan rahim
  • lendir
  • sel darah putih.

Pendarahan ini disebabkan oleh pelepasan dan pemulihan lapisan rahim.

Pada awalnya, lokia akan sebagian besar berisi darah. Seiring berjalannya waktu, darah akan berkurang dan berganti dengan lendir.

Anda mungkin akan melihat lebih banyak lendir daripada darah.

Bagi wanita yang melahirkan melalui pervaginam, pendaragan biasanya terjadi darah yang keluar biasanya berwarna cerah atau merah tua selama satu hingga tiga hari pertama setelah persalinan.

Pendarahan juga bisa diikuti dengan keluarnya gumpalan seukuran anggur hingga buah prune.

Antara hari keempat dan ketujuh, darah akan berubah warna menjadi merah muda atau kecoklatan. Gumpalan akan mengecil atau menghilang.

Pada akhir minggu pertama, darah yang keluar kemungkinan akan berwarna putih atau kuning.

Setelah itu,proses keluarnya lokia biasanya akan terhenti dalam tiga sampai enam minggu.

Wanita yang melahirkan sesar biasanya mengalami proses keluarnya lokia yang lebih sedikit daripada wanita yang melahirkan lewat pervaginam.

Namun, proses keluarnya lokia juga sama seperti wanita yang melahirkan lewat pervaginm.

Apa yang harus dilakukan saat mengalami pendarahan usai melahirkan?

Pada awalnya, pendarahan yang terjadi mungkin cukup berat sehingga Anda harus memakai pembalut rumah sakit.

Biasanya, perawat mungkin memberi beberapa bantalan penyerap ekstra saat wanita yang usai bersalin keluar dari rumah sakit.

Saat pendarahan melambat, Anda dapat beralih ke pembalut menstruasi biasa.

Pastikan untuk sering mengganti pembalut untuk mencegah infeksi. Jangan gunakan tampon tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Setelah pendarahan cukup ringan, atau Anda hanya melihat keluarnya cairan, Anda dapat beralih ke panty liner.

Wanita juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pendarahan yang terjadi diikuti gejala berikut:

  • tanda-tanda infeksi, seperti keluarnya cairan yang berbau tidak sedap
  • demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi
  • meriang
  • darah yang tetap merah cerah dan kental di minggu kedua
  • pusing atau limbung
  • detak jantung tidak teratur.

Wanita juga harus memberi tahu dokter jika darah keluar besama gumpalan yang sangat besar atau jumlah gumpalan yang terlalu banyak.

Kondisi ini bisa menanakan rahim kesulitan mengecil kembali ke ukuran aslinya.

https://health.kompas.com/read/2021/01/07/140000568/pendarahan-usai-melahirkan-normalkah-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke