Selain ke kandung kemih, kuman biang penyakit ini juga dapat menyerang ginjal, ureter, sampai ke uretra.
Penyakit infeksi saluran kencing juga dikenal dengan infeksi kandung kemih.
Melansir Women’s Health, wanita 30 kali lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing ketimbang pria.
Lebih dari separuh wanita setidaknya pernah terkena penyakit ini, paling tidak satu kali seumur hidup.
Gangguan kesehatan ini kerap dialami wanita lantaran faktor anatomi tubuh. Uretra atau saluran dari kandung kemih ke tempat urine keluar milik wanita lebih pendek ketimbang pria.
Hal itu memungkinkan bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih. Selain itu, bukaan uretra wanita juga lebih dekat ke vagina dan anus, sehingga kuman lebih rentan masuk ke tubuh wanita.
Berikut beberapa penyebab infeksi saluran kencing pada wanita yang perlu diwaspadai:
1. Tidak kencing setelah berhubungan seks
Melansir Prevention, banyak wanita yang terkena infeksi saluran kencing setelah berhubungan seks.
Berhubungan seks dapat mentransfer bakteri dari usus atau rongga vagina ke dalam uretra.
Tapi jangan khawatir berlebihan, wanita bisa mencegah infeksi saluran kencing dengan kencing setelah berhubungan seks.
Bersihkan vagina sebelum dan sesudah berhubungan seks. Ingat, tak perlu menggunakan produk sabun khusus. Cukup pakai air mengalir.
2. Menopause
Menopause atau mati haid merupakan salah satu faktor risiko infeksi saluran kencing pada wanita.
Setelah menopause, produksi hormon estrogen wanita mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini menyebabkan perubahan kadar keasaman vagina.
Dampaknya, keseimbangan bakteri dan jamur di vagina terganggu dan meningkatkan kemungkinan infeksi.
Selain itu, sejumlah wanita dengan atrofi atau penipisan dinding vagina memiliki luka kecil di dekat uretra. Hal itu juga rentan menyebabkan infeksi saluran kencing.
Sembelit membuat pengosongan kandung kemih terhambat. Kondisi tersebut memungkinkan bakteri berkembang biak dan memicu infeksi di kandung kemih.
Sedangkan diare dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kencing karena bakteri dari kotoran buang air besar yang encer mudah masuk ke dalam vagina dan uretra.
Untuk mencegah penyakit infeksi ini, pastikan wanita membersihkan dubur dari depan ke belakang agar tidak ada perpindahan bakteri.
4. Diabetes yang tidak terkontrol
Saat gula darah tinggi, kelebihan gula akan dibuang melalui urine atau kencing.
Kondisi ini membuat bakteri yang berkembang biak jadi lebih banyak dan risiko infeksi saluran kencing jadi meningkat.
Terlebih pada penderita diabetes. Mereka memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah, sehingga lebih sulit melawan penyakit saat terkena infeksi.
Menurut ahli, menahan kencing dalam waktu lama membuat bakteri yang masuk ke kandung kemih punya banyak waktu untuk berkembang biak.
Pastikan wanita tidak menahan kencing lebih dari enam jam. Sempatkan untuk buang air kecil walaupun kondisinya sulit, seperti saat berpergian atau punya aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan.
6. Dehidrasi
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kencing.
Pasalnya, saat buang air kecil, tubuh secara tidak langsung turut membuang bakteri yang berkembang di saluran kencing.
Jadi, pastikan wanita minum antara enam sampai delapan gelas air setiap hari untuk mencegah infeksi saluran kencing.
Untuk mencegah infeksi saluran kencing, wanita disarankan untuk ganti pembalut setiap empat sampai enam jam sekali saat haid.
Pastikan wanita rajin mengganti pembalut secara berkala, termasuk saat darah menstruasi yang keluar tinggal sedikit.
8. Pakaian dalam lembap dan tidak nyaman
Penyebab infeksi saluran kencing pada wanita yang kerap tidak disadari lainnya yakni pakaian dalam lembap dan tidak nyaman.
Pakaian dalam yang lembap dapat menjadi tempat ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri biang penyakit ini.
Para wanita disarankan menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang lebih mudah menyerap lembap dan keringat. Hindari juga jenis celana dalam yang terlalu tipis atau memicu lecet.
9. Batu ginjal
Batu ginjal adalah endapan mineral keras yang terbentuk di dalam ginjal. Terbentuknya batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih dan rentan menyebabkan pembentukan bakteri di sana.
Apabila tidak segera ditangani, penyakit batu ginjal tak hanya menyebabkan infeksi saluran kencing. Penderita juga rentan terkena penyakit ginjal.
Infeksi saluran kencing merupakan penyakit yang tak boleh disepelekan. Terutama bagi wanita yang sudah berhubungan seks, ibu hamil, sudah menopause, dan punya diabetes
Pastikan wanita segera berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala infeksi saluran kencing seperti sakit saat kencing, anyang-anyangan, sakit perut, kencing bau tak sedap, demam, ada darah dalam urine, dan demam.
https://health.kompas.com/read/2021/01/15/160100268/9-penyebab-infeksi-saluran-kencing-pada-wanita