Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fibromyalgia

KOMPAS.com - Fibromyalgia adalah gangguan yang ditandai dengan meluasnya nyeri muskuloskeletal disertai dengan kelelahan, masalah tidur, masalah memori, dan masalah suasana hati.

Fibromyalgia memperkuat sensasi yang menyakitkan dengan memengaruhi cara otak dan sumsum tulang belakang dalam memproses sinyal.

Gejala sering dimulai setelah suatu peristiwa, seperti trauma fisik, pembedahan, infeksi atau stres psikologis yang signifikan.

Dalam kasus lain, gejala secara bertahap menumpuk dari waktu ke waktu tanpa peristiwa pemicu tunggal.

Penyebab

Penyebab fibromyalgia masih belum diketahui.

Namun, melansir Medicine Net, para peneliti mengklaim adanya keterlibatan sistem saraf, terutama sistem saraf pusat.

Beberapa faktor pemicu fibromyalgia meliputi:

  • Genetik
  • Cedera tulang belakang
  • Radang sendi
  • Stres fisik
  • Stres emosional
  • Kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus
  • Trauma
  • Beberapa operasi
  • Stres kronis.

Gejala

Gejala inti fibromyalgia meliputi:

Gejala lain yang kurang umum adalah:

  • Depresi atau kecemasan
  • Sakit kepala
  • Mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar di kedua lengan dan kaki
  • Masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit refluks gastroesofageal
  • Nyeri panggul
  • Sakit wajah atau rahang
  • Klik rahang dan dering di telinga
  • Kekakuan sendi
  • Periode menstruasi yang menyakitkan
  • Sindrom kandung kemih yang menyakitkan
  • Mata kering.

Diagnosis

Faktor utama yang diperlukan untuk diagnosis fibromyalgia adalah rasa sakit yang menyebar ke seluruh tubuh setidaknya selama tiga bulan.

Untuk memenuhi kriteria tersebut, seseorang harus merasakan nyeri setidaknya pada empat dari lima area berikut:

  • Daerah atas kiri, termasuk bahu, lengan, atau rahang
  • Daerah kanan atas, termasuk bahu, lengan, atau rahang
  • Daerah kiri bawah, termasuk pinggul, bokong, atau kaki
  • Daerah kanan bawah, termasuk pinggul, bokong, atau kaki
  • Daerah aksial, yang meliputi leher, punggung, dada, atau perut.

Dokter dapat mengesampingkan kondisi lain yang memiliki gejala serupa melalui tes darah.

Tes darah yang dilakukan antara lain:

  • Hitung darah lengkap
  • Laju sedimentasi eritrosit
  • Tes peptida citrullinated siklik
  • Faktor rematik
  • Tes fungsi tiroid
  • Antibodi anti-nuklir
  • Serologi seliaka
  • Vitamin D.

Perawatan

Tidak ada pengobatan untuk fibromyalgia hingga saat ini.

Meski begitu, gejala dapat mereda dengan obat-obatan dan terapi.

Obat-obatan dapat membantu mengurangi rasa sakit fibromyalgia dan meningkatkan kualitas tidur. Pilihan umum obat meliputi:

  • Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen sodium
  • Antidepresan
  • Obat anti kejang.

Berbagai terapi berbeda juga dapat membantu mengurangi efek fibromyalgia pada tubuh dan kehidupan pasien. Contohnya meliputi:

Komplikasi

Rasa sakit, kelelahan, dan kualitas tidur yang buruk terkait dengan gejala fibromyalgia dapat mengganggu aktivitas di rumah atau di tempat kerja.

Frustrasi menghadapi kondisi yang sering disalahpahami juga dapat mengakibatkan depresi dan kecemasan terkait kesehatan tubuh.

Pencegahan

Kendati belum ditemukan penyebab pasti dari fibromyalgia, langkah di bawah ini dapat mencegah kondisi tersebut terjadi:

  • Tidur cukup dan berkualitas
  • Mengurangi stres emosional
  • Berolahraga secara teratur 
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.

https://health.kompas.com/read/2021/10/20/170000468/fibromyalgia

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke