Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Penyebab Ada Benjolan di Rahang yang Bisa Terjadi

KOMPAS.com – Temuan benjolan lunak di tulang rahang yang dapat digerakkan dengan jari biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan akan sering hilang dengan sendirinya.

Tetapi, ada beberapa penyebab benjolan bergerak di tulang rahang yang mungkin mengindikasikan bahwa hal itu perlu didiskusikan dengan dokter.

Seseorang mungkin dapat memperkirakan apa yang menjadi penyebab adanya benjolan di rahang dengan melihat gejala lain yang muncul bersama dengan benjolan tersebut.

Lokasi benjolan, rasa sakit apa pun yang dialami, dan faktor risiko mendasar yang dimiliki seseorang untuk kondisi lain dapat membantu menentukan apa yang terjadi dan apakah dirinya perlu mencari perhatian medis atau tidak.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab adanya benjolan yang bisa digerakan di tulang rahang untuk diketahui:

1. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening dapat ditemukan di banyak bagian tubuh, salah satunya di setiap sisi leher yang berbatasan dengan rahang.

Melansir Health Line, kelenjar getah bening adalah kelenjar yang menyimpan sel darah putih.

Saat Anda melawan infeksi, kelenjar ini bisa menjadi bengkak karena sistem kekebalan tubuh Anda bekerja lembur untuk membantu melawannya.

Anda mungkin melihat pembengkakan dalam bentuk benjolan bergerak di satu atau kedua sisi rahang Anda.

Benjolan ini mungkin terasa lunak tetapi terasa sakit saat disentuh.

Menggigil, demam, atau pilek juga dapat menunjukkan bahwa Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Alergi

Paparan alergen dan reaksi alergi dapat menjadi penyebab pembengkakan di kelenjar getah bening dan bagian lain dari wajah Anda, termasuk di dekat rahang Anda.

Jika Anda mengalami gejala-gejala alergi musiman atau alergi terhadap lingkungan selain benjolan bergerak di tulang rahang Anda, alergi mungkin menjadi penyebabnya.

Reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan juga dapat menyebabkan sinus dan kelenjar di sepanjang rahang membengkak.

Benjolan di rahang Anda yang disebabkan oleh alergi mungkin terasa meradang, teriritasi, atau sakit.

3. Fibroma

Fibroma adalah tumor jaringan lunak.

Tumor ini dapat muncul di mana saja di tubuh Anda dan terbuat dari jaringan alami tubuh Anda.

Artinya fibroma tidak bersifat kanker.

Suatu kondisi yang disebut ossifying fibroma mengacu pada tumor jinak yang mengandung jaringan serta tulang.

Ossifying fibroma bisa berkembang dari bagian rahang tempat gigi Anda berkembang.

Ossifying fibroma dapat menyebabkan pembengkakan yang nyata bersama dengan benjolan lunak di tulang rahang Anda di satu sisi.

4. Lipoma

Dilansir dari Medical News Today, lipoma adalah pertumbuhan sel lemak di bawah kulit.

Benjolan lipoma akan lunak, mudah bergerak, dan tidak berwarna.

Lipoma cenderung tumbuh sangat lambat, jarang bersifat kanker, dan biasanya tidak menimbulkan gejala lain.

Tidak jarang pertumbuhan sel lemak ini muncul di leher atau rahang Anda.

Orang-orang berusia di antara 40 dan 60 tahun serta orang-orang dengan sindrom Cowden berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan lipoma.

5. Kista

Kista adalah kantung yang berisi cairan dan bahan lainnya.

Kista lunak dan bergerak dapat terbentuk di rahang Anda.

Kista biasanya tidak menimbulkan gejala lain, tetapi terkadang dapat meradang dan menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.

Kista dentigerous secara khusus berkembang di tulang rahang Anda.

Kista jenis ini mengandung sel-sel yang awalnya dibuat oleh tubuh Anda untuk pembentukan gigi Anda.

6. Abses gigi

Abses gigi adalah infeksi bakteri yang dapat terbentuk di berbagai bagian mulut Anda.

Saat tubuh Anda melawan infeksi, hal itu dapat memberi tekanan pada sistem limfatik Anda dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di satu atau kedua sisi rahang Anda.

Abses gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang bisa menyebar ke leher dan rahang Anda.

Jenis infeksi ini perlu segera ditangani oleh dokter gigi.

7. Kanker

Jenis kanker tertentu dapat muncul sebagai tumor ganas di rahang Anda.

Dalam kebanyakan kasus, tumor ini tidak lunak dan tidak dapat digerakkan.

Namun setidaknya satu jenis kanker (liposarkoma) dapat menyebabkan tumor yang terasa lunak dan mudah digerakkan.

Tumor ganas biasanya tidak menyakitkan saat disentuh.

Kapan harus ke dokter?

Temuan benjolan bergerak di rahang kemungkinan besar terkait dengan alergi atau infeksi dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis.

Tetapi, ada beberapa gejala yang bisa mengindikasikan bahwa siapa saja sebaiknya dapat segera menghubungi dokter.

Ini termasuk:

  • Sulit makan atau menelan
  • Kehilangan mobilitas di rahang
  • Benjolan di rahang yang keras dan tidak menyakitkan
  • Demam lebih dari 39 derajat Celcius
  • Rasa sakit yang menetap atau memburuk selama beberapa hari

Dokter dapat membantu mencari tahu secara pasti penyebab adanya benjolan di rahang dan memberikan pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi yang dialami.

https://health.kompas.com/read/2021/10/22/160000868/7-penyebab-ada-benjolan-di-rahang-yang-bisa-terjadi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke