Perlu diketahui, trombosit adalah salah satu sel darah merah yang berfungsi untuk membekukan atau membentuk gumpalan darah.
Pembentukan gumpalan darah normal penting untuk menghentikan pendarahan ketika ada luka atau terjadi cedera, sehingga orang tidak kehabisan darah.
Apabila terjadi agregasi trombosit berlebih atau hiperagregasi trombosit, darah jadi cepat menggumpal. Imbasnya, terjadi pengentalan darah, sehingga risiko serangan jantung dan stroke jadi meningkat.
Sebaliknya, agregasi trombosit kurang atau hipoagregasi trombosit dapat membuat darah susah membeku, jadi tubuh rawan mengalami pendarahan.
Kapan seseorang perlu tes agregasi trombosit?
Melansir Healthline, dokter biasanya menyarankan orang untuk menjalani tes agregasi trombosit apabila ada gejala atau indikasi:
Persiapan tes agregasi trombosit
Tes agregasi trombosit dilakukan dengan pengambilan sampel darah di laboratorium kesehatan.
Dilansir dari laman resmi Bethsaida Hospital, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum Anda menjalani tes agregasi trombosit, antara lain:
Jika dokter menyarankan Anda untuk mengambil tes agregasi trombosit untuk melihat ada tidaknya kondisi seperti hiperagregasi trombosit atau hipoagregasi trombosit, pastikan untuk memberitahukan obat yang sedang dikonsumsi.
https://health.kompas.com/read/2021/10/28/130100868/mengenal-agregasi-trombosit-tes-untuk-mendeteksi-fungsi-trombosit