Manfaat Kesehatan Cengkih, Rempah Asli Indonesia

KOMPAS.com - Cengkih adalah rempah asli Indonesia yang populer di dunia.

Cengkih merupakan kuncup bunga kering dari pohon cengkih, tanaman hijau yang juga dikenal sebagai Syzygium aromaticum.

Cengkih umum ditemukan dalam bentuk utuh maupun bubuk yang digunakan untuk bumbu masakan, penambah rasa hangat pada minuman atau kue.

Melansir Medical News Today, selama bertahun-tahun cengkih telah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional, selain untuk bahan masakan.

Para ilmuwan modern juga telah mempelajari potensi manfaat cengkih bagi kesehatan.

Melansir Healthline, cengkih mengandung serat, vitamin, dan mineral.

Satu sendok (2 gram) cengkih giling mengandung:

• Kalori 6
• Karbohidrat 1 gram
• Serat 1 gram
• Mangan 55 persen dari AKG
• Vitamin K 2 persen dari AKG

Mangan adalah mineral penting untuk menjaga fungsi otak dan membangun tulang yang kuat

Berikut sejumlah manfaat cengkih bagi kesehatan yang bersumber dari berbagai sumber:

1. Menjaga kesehatan mulut

Mengutip Healthline, cengkih telah terbukti memiliki sifat antimikroba.

Artinya, dapat membantu menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri.

Satu penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkih membunuh 3 jenis bakteri umum, seperti E coli yang merupakan varian bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Sehingga, sifat antibakteri cengkih dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut.

Melansir Medical News Today, para peneliti sedang mempelajari minyak cengkeh sebagai metode alami untuk menjaga kesehatan mulut, seperti menghilangkan plak, radang gusi, dan bakteri di mulut.

Peneliti membandingkan efektivitas obat kumur herbal yang mengandung minyak cengkih, kemangi, dan pohon teh dengan obat kumur minyak esensial yang tersedia secara komersial.

Setelah 21 hari, kedua obat kumur tersebut efektif melawan plak dan radang gusi.

Hal itu menunjukkan bahwa obat kumur yang mengandung cengkih dapat membantu mengurangi peradangan mulut dan bakteri.

Para peneliti menemukan bahwa obat kumur yang mengandung cengkih menurunkan jumlah bakteri berbahaya lebih banyak dari pada obat kumur komersial.

2. Mengendalikan kanker

Melansir Medical News Today, banyak tumbuhan dan rempah-rempah yang tinggi kandungan antioksidan.

Antioksidan merupakan bahan kimia yang berperan dalam mengurangi kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.

Menurut Today’s Dietitian, “hanya 1/2 sendok teh cengkeh bubuk dikatakan mengandung lebih banyak antioksidan dari pada 1/2 cangkir blueberry.”

Dalam sebuah studi laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa ekstrak cengkih mampu memperlambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker pada manusia.

Ekstrak cengkih juga meningkatkan kematian sel pada sel kanker usus besar.

Studi yang sama juga melihatkan ekstrak rempah cengkih memberikan efek penurunan pertumbuhan tumor pada tikus.

Tumor tumbuh secara signifikan lebih sedikit pada tikus yang diobati dengan ekstrak cengkih dibandingkan dengan kelompok kontrol lain.

Di dalam studi lainnya, para ilmuwan melihat efek ekstrak cengkih pada pertumbuhan sel kanker payudara manusia.

Mereka menemukan bahwa minyak esensial cengkih dan ekstrak etanol cengkih sama-sama beracun bagi sel kanker payudara.

Sehingga para ahli melihat bahwa cengkih dapat berperan besar di masa depan untuk pengobatan kanker karena memiliki manfaat untuk membunuh dan memperlambat penggandaan sel kanker.

3. Mencegah penyakit kronis

Melansir Healthline, selain mengandung beberapa vitamin dan mineral penting, cengkih kaya akan antioksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang mengurangi stres oksidatif, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis.

Cengkih juga mengandung senyawa yang disebut eugenol, yang telah terbukti bertindak sebagai antioksidan alami.

Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa eugenol dalam cengkih menghentikan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.

Penelitian menunjukkan bahwa eugenol 5 kali lebih efektif dari pada vitamin E, antioksidan kuat lainnya.

Memasukkan rempah cengkih ke dalam makanan bersama dengan makanan kaya antioksidan lainnya dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Membantu mengatur gula darah

Melansir Healthline, penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkih dapat membantu manusia mengendalikan kadar gula darah.

Penelitian melihat efek baik dari ekstrak cengkih dan nigericin (senyawa yang ditemukan di cengkih) pada sel otot manusia maupun pada tikus dengan diabetes.

Cengkih dan nigericin ditemukan dapat meningkatkan pengambilan gula dari darah ke dalam sel, meningkatkan sekresi insulin, dan memperbaiki fungsi sel yang memproduksi insulin.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel.

Fungsi insulin yang tepat sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Meningkatkan kesehatan hati

Melansir Healthline, studi menunjukkan bahwa eugenol adalah senyawa bermanfaat dalam cengkih yang dapat membantu meningkatkan kesehatan hati.

Cengkih juga tinggi antioksidan, yang dapat membantu mencegah penyakit hati karena kemampuannya untuk membantu mengurangi stres oksidatif.

Suatu penelitian memberikan makan tikus yang memiliki penyakit hati berlemak makanan dengan campuran minyak cengkih atau eugenol.

Hasilnya, campuran yang mengandung cengkih tersebut meningkatkan fungsi hati, mengurangi peradangan, dan mengurangi stres oksidatif.

Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

Studi hewan lain menunjukkan bahwa eugenol yang ditemukan dalam cengkih membantu membalikkan tanda-tanda sirosis hati atau jaringan parut hati.

Sayangnya, penelitian tentang efek perlindungan hati dari cengkih dan eugenol pada manusia masih terbatas.

Namun demikian, eugenol beracun dalam jumlah tinggi.

Satu studi kasus pada anak laki-laki berusia 2 tahun menunjukkan bahwa 5-10 ml minyak rempah cengkih menyebabkan kerusakan hati yang serius.

6. Mengurangi risiko obesitas

Para ilmuwan juga telah mempelajari efek potensial cengkih untuk menurunkan tingkat obesitas.

Dalam sebuah studi pada tikus, peneliti menemukan bahwa ekstrak cengkih mengurangi potensi obesitas akibat makan makanan yang tinggi lemak.

Tikus yang menerima ekstrak cengkih memiliki berat badan rendah, lebih sedikit lemak perut, dan lebih sedikit lemak hati dibandingkan dengan kelompok lainnya.

7. Meningkatkan kesehatan tulang

Melansir Healthline, dalam penelitian pada hewan beberapa senyawa dalam cengkih telah terbukti membantu menjaga massa tulang.

Massa tulang dapat menyebabkan perkembangan osteoporosis yang dapat meningkatkan risiko retak atau patah tulang.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak cengkeh tinggi eugenol memperbaiki beberapa penanda osteoporosis dan meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.

Rempah cengkih juga kaya mangan, memberikan 30 persen AKG hanya dalam 1 sendok teh (2 gram) cengkih.

Mangan adalah mineral yang terlibat dalam pembentukan tulang dan sangat penting untuk kesehatan tulang.

Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa mengonsumsi suplemen mangan selama 12 minggu meningkatkan kepadatan mineral tulang dan pertumbuhan tulang.

Namun, penelitian saat ini tentang efek cengkih pada massa tulang sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan dan tabung reaksi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana rempah cengkih itu dapat mempengaruhi pembentukan tulang pada manusia.

8. Mengobati sakit maag

Melansir Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam cengkih dapat membantu mengobati sakit maag (tukak lambung).

Tukak lambung adalah luka menyakitkan yang terbentuk di lapisan lambung, duodenum, atau kerongkongan.

Dalam suatu penelitian pada hewan, minyak esensial dari cengkih terbukti meningkatkan produksi lendir lambung.

Lendir lambung berfungsi sebagai penghalang dan membantu mencegah erosi lapisan lambung dari asam pencernaan.

Studi hewan lain menemukan bahwa ekstrak rempah cengkih membantu mengobati sakit maag dan menunjukkan efek yang mirip dengan beberapa obat anti-ulkus.

Meskipun efek anti-ulkus dari cengkih dan senyawanya mungkin menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek pada manusia.