Perlu diketahui, perkembangan jantung bayi mulai tumbuh dan terbentuk sempurna ketika janin berusia delapan minggu.
Kelainan jantung bawaan dapat terjadi sejak usia kehamilan memasuki usia delapan minggu. Jenis kelainan jantung bawaan bisa beragam, seperti masalah pada dinding pemisah sampai pembuluh darah jantung.
Sebelum mengenali beberapa penyebab penyakit jantung bawaan, ketahui dulu beberapa gejalanya.
Gejala penyakit jantung bawaan
Gejala penyakit jantung bawaan bisa beragam. Ada penderita yang menunjukkan tanda penyakit sejak lahir, atau tidak hanya menunjukkan gejala minimal.
Melansir Primaya Hospital, berikut beberapa gejala penyakit jantung bawaan yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Jika Anda mendapati beberapa gejala penyakit jantung bawaan di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Penyebab penyakit jantung bawaan
Penyebab pasti penyakit jantung bawaan hingga kini belum diketahui. Namun, para ahli menyebut kombinasi faktor keturunan, masalah genetik, dan kondisi kesehatan ibu hamil yang bermasalah bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
Berikut beberapa faktor risiko yang bisa berkontribusi menjadi penyebab kelainan jantung bawaan dan perlu diwaspadai:
Melansir NHS, beberapa kondisi genetik yang diwarisi bayi dari salah satu atau kedua orangtuanya bisa meningkatkan risiko kelainan jantung bawaan.
Selain itu, kondisi genetik terkait down sydrome, sindrom turner, sindrom noonan, dan fenilketonuria juga bisa jadi faktor pemicu masalah kesehatan ini.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), ibu hamil yang merokok rentan melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Risiko ini semakin tinggi apabila ibu hamil yang merokok di trimester awal kehamilan.
Ibu hamil yang minum alkohol dapat meracuni janin di dalam kandungan. Bayi yang terlahir yang ibu peminum alkohol berisiko mengalami penyakit jantung bawaan jenis kelainan septum ventrikel atau atrium.
Beberapa obat yang dikonsumsi ibu saat hamil bisa jadi penyebab kelainan jantung bawaan. Di antaranya sejumlah obat antikejang, obat jerawat yang mengandung isotretinoin dan retinoid, ibuprofen, dan paracetamol (terutama di trimester awal kehamilan).
Ibu hamil dengan diabetes berisiko tinggi melahirkan bayi dengan penyakit jantung bawaan. Perlu diketahui, peningkatan risiko ini hanya berlaku untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2. Ibu hamil dengan diabetes gestasional tidak memiliki risiko sejenis.
Penyebab kelainan jantung bawaan pada bayi lainnya yakni paparan pelarut organik berlebihan pada saat hamil. Ibu hamil sebaiknya menghindari pelarut organik yang biasanya terdapat dalam cat, cat kuku, dan lem.
Infeksi rubella dapat meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan, terutama apabila ibu hamil terkena penyakit ini pada delapan sampai 10 minggu pertama kehamilan.
Ibu hamil yang terinfeksi virus influenza di trimester awal kehamilan juga berisiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan. Seperti rubella, wanita usia subur terutama yang berencana hamil juga perlu divaksin flu atau influenza.
https://health.kompas.com/read/2021/12/14/100100768/8-penyebab-penyakit-jantung-bawaan-bisa-dari-rokok-sampai-virus