Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya. Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya.
Apa itu polip serviks?
Melansir Healthline, polip serviks adalah tumor kecil berbentuk memanjang yang tumbuh di dalam atau permukaan leher rahim (serviks).
Perlu diketahui, serviks adalah saluran di bawah rahim yang menghubungkan rongga rahim dan bagian atas vagina.
Saluran ini berguna sebagai jalan bagi sperma untuk membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan.
Menurut studi dari Harvard University, polip serviks paling sering diidap wanita berusia 40 tahun sampai 50 tahun yang pernah melahirkan lebih dari satu anak.
Masalah kesehatan ini juga kerap muncul selama kehamilan. Namun, jarang menyerang wanita yang belum haid.
Gejala polip serviks
Dilansir dari WebMD, kebanyakan wanita yang mengidap polip serviks tidak merasakan gejala. Dokter biasanya baru menemukan polip serviks selama pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan panggul.
Namun ketika bergejala, penderita dapat merasakan beberapa gejala polip serviks, seperti:
Beberapa gejala polip serviks di atas mirip dengan kanker serviks. Untuk itu, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika muncul tanda penyakit di atas.
Penyebab polip serviks
Melansir National Center for Biotechnology Information, sejumlah teori menyebutkan beberapa penyebab polip serviks, antara lain:
Jika dokter menemukan ada polip serviks selama pemeriksaan panggul dan pap smear, sampel jaringan polip biasanya akan diperiksa untuk dipastikan bahwa benjolan bukan kanker serviiks.
Setelah itu, dokter baru menyarankan beberapa tindakan medis yang tepat untuk mengobati polip serviks.
https://health.kompas.com/read/2021/12/31/100100668/kenali-apa-itu-polip-serviks-gejala-dan-penyebabnya