KOMPAS.com - Efek pseudobulbar atau pseudobulbar affect (PBA) adalah kondisi yang ditandai dengan episode tertawa atau menangis secara tiba-tiba dan tidak terkendali.
Pseudobulbar affect umumnya terjadi pada orang dengan kondisi atau cedera neurologis tertentu yang mungkin memengaruhi cara otak mengontrol emosi.
Seseorang dengan kondisi ini dapat merasakan emosi dengan normal pada umumnya. Namun, terkadang emosi yang terasa diekspresikan dengan cara yang berlebihan atau tidak pantas (tidak pada tempatnya, tidak sopan, dan sebagainya).
Pseudobulbar affect dapat menjadi memalukan dan memengaruhi kualitas hidup.
Gejala
Beberapa gejala pseudobulbar affect, yaitu:
Penyebab
Efek pseudobulbar dapat terjadi pada orang dengan kondisi atau cedera neurologis, termasuk:
Diagnosis
Efek pseudobulbar cenderung tidak terdiagnosis, kurang terdiangosis, atau salah diagnosis sebagai jenis gangguan suasana hati (mood), terutama sebagai depresi.
Hal ini khususnya terjadi saat menangis adalah emosi yang lebih umum diungkapkan.
Meskipun orang dengan gangguan ini mungkin juga mengalami depresi, baik secara mandiri atau sebagai akibat dari PBA, episode menangis dapat lebih bersifat intens.
Gejala lain yang sering diamati pada depresi, seperti gangguan tidur atau kehilangan nafsu makan, tidak diamati pada pengaruh pseudobulbar.
Orang dengan kondisi ini juga seringkali mengekspresikan diri tidak sesuai dengan suasana hati mereka atau seolah dilebih-lebihkan.
Perawatan
Pengobatan dari pseudobulbar affect bertujuan untuk mengurangi keparahan frekuensi ledakan emosi.
Pilihan pengobatan meliputi:
Selain itu, terapi okupasi juga dapat membantu.
https://health.kompas.com/read/2022/01/18/090000368/pseudobulbar-affect-pba-