Neuroma Akustik

KOMPAS.com - Neuroma akustik adalah tumor non-kanker yang tumbuh di saraf penghubung otak dan telinga.

Karena sifatnya yang jinak, tumor ini memang tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Namun, tumor neuroma akustik dapat tumbuh cukup besar untuk merusak saraf penting.

Faktor risiko

Menurut Healthline, satu-satunya faktor risiko yang diketahui untuk neuroma akustik adalah memiliki orang tua dengan kelainan genetik Neurofibromatosis 2 (NF2).

Namun, tumor ini juga dapat muncul secara spontan pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.

Beberapa faktor risiko lainnya mungkin termasuk:

• Paparan suara keras
• Neuroma paratiroid, yang merupakan tumor jinak tiroid
• Paparan radiasi tingkat rendah selama masa kanak-kanak.

Gejala

Neuroma akustik dengan ukuran kecil jarang menyebabkan gejala.

Gejala biasanya akan muncul hanya ketika ukuran tumor menjadi cukup besar untuk menekan saraf di sekitarnya.

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala neuroma akustik meliputi:

Diagnosis

Menurut Healthline, diagnosis neuroma akustik dapat mencakup:

• Diskusi mengenai gejala dan riwayat kesehatan Anda
• Tes respons batang otak untuk memeriksa fungsi neurologis dan pendengaran
• Electronystagmography, mendeteksi perubahan gerakan mata yang mungkin disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam
• MRI dan CT scan untuk memberikan gambaran bagian dalam kepala Anda.

Perawatan

Usia, kesehatan umum, dan ukuran tumor akan memengaruhi pilihan perawatan Anda.

Maka dari itu, perawatan tidak selalu diperlukan terutama jika Anda memiliki neuroma akustik yang berukuran kecil,.

Dokter mungkin hanya akan memantau pertumbuhannya dengan MRI biasa.

Akan tetapi, perawatan pada kondisi ini sangat penting untuk mencegah terjadinya penumpukan cairan di dalam otak yang dapat mengancam keselamatan.

Melansir Mayo Clinic, pilihan perawatan neuroma akustik dapat meliputi: