Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Buang Air Kecil Usai Bercinta, Berbahaya atau Bermanfaat?

KOMPAS.com - Buang air kecil setelah bercinta mungkin terdengar seperti hal sepele.

Namun, tahukah Anda jika buang air kecil usai berhubungan seks ternyata punya manfaat besar.

Menurut pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Salena Zanotti, buang air kecil setelah bercinta membantu membersihkan kandung kemih.

“Saat Anda buang air kecil, apa pun yang mencoba masuk ke kandung kemih akan terdorong keluar bersama urin,” ucap Zanotti.

Ia juga berkara bahwa buang air kecil setelah bercinta membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Banyak wanita yang aktif melakukan kegiatan seksual mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini wajar terjadi karena gesekan saat melakukan seks bisa menyebarkan bakteri.

Kuman ini dapat menyebar dari seks oral, vaginal atau anal.

“Banyak jenis bakteri yang tidak berbahaya di kulit atau di anus. Tapi saat berhubungan seks, kuman ini bisa menyebar ke saluran kemih dan akhirnya menyebabkan infeksi saluran kemih," ucap Zanotti.

Wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih daripada pria karena anatomi tubuh mereka.

Pada wanita, uretra - saluran tempat urin keluar - lebih pendek dan lebih dekat ke anus daripada pada pria.

Hal itu membuat kuman lebih mudah mencapai uretra dan melakukan perjalanan ke kandung kemih.

Kencing setelah berhubungan seks juga tidak akan merusak peluang Anda jika Anda mencoba untuk hamil. Kehamilan membutuhkan sperma untuk melakukan perjalanan ke vagina ke saluran tuba.

Vagina terpisah dari uretra, jadi buang air kecil tidak akan mengeluarkan sperma yang menghasilkan bayi dari vagina.

Sensasi terbakar ketika buang air kecil usai bercinta

Beberapa wanita mungkin merasakan adanya sensasi terbakar ketika buang air kecil usai berhubungan seks.

Kabar baiknya, hal itu tak selamanya pertanda bahwa Anda mengalami infeksi saluran kemih.

Sensasi terbkar bisa muncul karena iritasi di bagian luar tubuh atau di vagina.

Menurut Zanotti, iritasi vagina bisa terasa seperti infeksi saluran kemih karena menyebabkan munculnya sensasi terbakar.

"Jika sensasi terbakar itu hilang dalam satu atau dua hari, hal itu hanya gejala iritasi. Namun jika lebih dari dua hari, sebaiknya segera hubungi dokter," tambahnya.

Jika Anda mengalami iritasi setelah berhubungan seks, sebaiknya hindari hal berikut:

  • Kondom dengan spermisida. Sebaiknya gunakan kondom lateks tanpa spermisida.
  • Pelumas beraroma. Sebagai alternatif, cobalah pelumas berbasis air dan bebas pewangi untuk kulit sensitif.

https://health.kompas.com/read/2022/02/05/160000268/buang-air-kecil-usai-bercinta-berbahaya-atau-bermanfaat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+