Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penuaan Organ, Jaringan, dan Sel Tubuh Manusia Seiring Bertambah Usia

KOMPAS.com - Semua organ, jaringan, dan sel tubuh manusia perlahan akan kehilangan beberapa fungsinya seiring bertambahnya usia.

Penuaan tubuh manusia lebih dari sekadara uban dan kerutan. Secara keseluruhan tubuh manusia bisa mengalami penuaan, dari sel, jaringan, hingga organ.

Mengutip Medline Plus, penuaan adalah proses kompleks yang bervariasi dari setiap orang yang berbeda dan bahkan organ yang berbeda.

Tidak ada proses tunggal yang dapat menjelaskan semua perubahan penuaan.

Kebanyakan ahli gerontologi (orang yang mempelajari penuaan) merasa bahwa penuaan disebabkan oleh interaksi banyak pengaruh seumur hidup.

Pengaruh ini termasuk:

Berbeda dengan perubahan masa remaja, yang dapat diprediksi dalam beberapa tahun, setiap orang menua pada tingkat yang unik.

Beberapa sistem mulai menua sejak usia 30 tahun.

Proses penuaan lainnya tidak umum sampai jauh di kemudian hari.

Meskipun beberapa perubahan selalu terjadi dengan penuaan, mereka terjadi pada tingkat yang berbeda.

Tidak ada cara untuk memprediksi dengan tepat bagaimana Anda akan menua.

Mengutip New Scientist, analisis ratusan fitur biologis membuktikan bahwa beberapa organ dan sistem tubuh akan menua dengan usia lebih tua atau lebih muda dari usia Anda yang diukur dalam tahun.

Kondisi sel menentukan kecepakan proses penuaan organ, dengan adanya variasi tergantung pada faktor dan gaya hidup Anda.

Brian Kennedy di National University of Singapore dan rekan-rekannya mendukung gagasan bahwa berbagai organ dan sistem dalam tubuh dapat menua pada tingkat yang berbeda dalam individu yang sama.

Misalnya, penuaan pada sistem kardiovaskular atau kekebalan.

"Ini menegaskan bahwa ada tingkat penuaan yang beragam di antara organ dan sistem, serta pola penuaan orang berbeda," kata Wenyu Zhou dari Tempus, sebuah perusahaan obat presisi yang berbasis di Chicago.

“Ini lebih lanjut membutuhkan penilaian kesehatan yang dipersonalisasi yang secara holistik mempertimbangkan berbagai proses penuaan,” lanjut Zhou.

Hubungan sel, jaringan, dan organ

Mengutip Mount Sinai, sekelompok sel tersusun menjadi jaringan. Kemudian, jaringan berkumpul membentuk organ.

Dalam tubuh manusia memiiki 4 tipe dasar jaringan, meliputi:

Jaringan ikat

Mendukung jaringan lain dan mengikat mereka bersama-sama, termasuk:

  • Tulang
  • Darah
  • Jaringan getah bening
  • Jaringan yang memberi dukungan dan struktur pada kulit dan organ dalam.

Jaringan epitel

Menyediakan penutup untuk lapisan tubuh yang dangkal dan lebih dalam.

Kulit dan lapisan saluran di dalam tubuh, seperti sistem pencernaan, terbuat dari jaringan epitel.

Jaringan otot

Jaringan yang meliputi tiga jenis, yaitu:

  • Otot lurik: otot yang menggerakkan rangka (juga disebut otot volunter)
  • Otot polos (juga disebut otot tak sadar): otot yang terdapat di perut dan organ dalam lainnya seperti rahim wanita
  • Otot jantung: yang membentuk sebagian besar dinding jantung (juga merupakan otot tak sadar).

Jaringan saraf

Terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan digunakan untuk membawa pesan ke dan dari berbagai bagian tubuh.

Contoh bagian tubuh yang terbuat dari jaringan saraf, meliputi:

Perubahan

Mengutip Mount Sinai, sel adalah blok bangunan dasar jaringan dan organ.

Semua sel mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Mereka menjadi lebih besar serta kurang mampu membelah dan berkembang biak.

Perubahan sel dan jaringan tersebut antara lain:

  • Peningkatan pigmen dan zat lemak di dalam sel (lipid).
  • Banyak sel kehilangan kemampuannya untuk berfungsi atau mulai berfungsi secara tidak normal.
  • Di jaringan menumpuk produk limbah, seperti lipofuscin dan zat lemak lainnya.
  • Jaringan ikat berubah menjadi lebih kaku mempengaruhi kelenturan organ, pembuluh darah, dan saluran udara.
  • Tubuh kesulitan mendaoatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida karena membran sel yang ikut berubah.
  • Banyak jaringan kehilangan massa (proses atrofi), sehingga menjadi kasar atau kaku (nodular).

Perubahan sel dan jaringan itu kemudian memberikan pengaruh pada organ tubuh manusia yang mengalami penuaan.

Penuaan organ terjadi dengan hilangnya fungsi secara perlahan, yang sering kali tidak disadari oleh kita.

Kita jarang menyadari penuaan organ itu terjadi karena manusia jarang menggunakan organnya secara maksimal sampai batasnya.

Organ manusia memiliki kemampuan cadangan untuk berfungsi di luar kebutuhan biasa.

Misalnya, jantung seorang anak berusia 20 tahun mampu memompa sekitar 10 kali lebih banyak jumlah darah yang sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap hidup.

Setelah usia 30 tahun, rata-rata 1 persen dari cadangan tersebut hilang setiap tahun.

Perubahan terbesar dalam cadangan organ tersebut terjadi di:

Jumlah cadangan yang hilang bervariasi antarorgan dan masing-masing individu.

Perubahan ini muncul secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama.

Ketika suatu organ bekerja lebih keras dari biasanya, mungkin tidak dapat meningkatkan fungsinya lagi.

Hal-hal yang menghasilkan beban kerja ekstra (stressor tubuh) antara lain sebagai berikut:

  1. Penyakit
  2. Obat
  3. Perubahan hidup yang signifikan
  4. Tuntutan fisik yang meningkat secara tiba-tiba pada tubuh, seperti perubahan aktivitas atau paparan pada ketinggian yang lebih tinggi

Gagal jantung mendadak atau masalah lain dapat berkembang ketika tubuh bekerja lebih keras dari biasanya.

Penuaan organ juga mengakibatkan:

  1. Mempersulit pemulihan keseimbangan (equilibrium) dalam tubuh karena kehilangan cadangan.
  2. Sisa obat dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal dan hati pada tingkat yang lebih lambat.
  3. Dosis obat yang lebih rendah mungkin diperlukan, dan efek samping menjadi lebih umum.
  4. Pemulihan dari penyakit jarang 100 persen, menyebabkan semakin banyak kecacatan.
  5. Efek samping obat dapat meniru gejala banyak penyakit, sehingga mudah salah mengira reaksi obat sebagai penyakit.
  6. Beberapa obat memiliki efek samping yang sangat berbeda pada orang tua dibandingkan pada orang yang lebih muda.

Secara umum seiring bertambahnya usia, Anda akan mengalami perubahan di seluruh tubuh, meliputi:

Jenis perubahan sel

Mengutip Mount Sinai, dalam proses penuaan organ tubuh manusia terjadi perubahan sel dengan beragam jenis, meliputi:

1. Sel menyusut (atrofi)

Jika cukup banyak sel berkurang ukurannya, seluruh organ akan mengalami atrofi.

Ini sering merupakan perubahan penuaan yang normal dan dapat terjadi pada jaringan apa pun.

Hal ini paling sering terjadi pada:

  • Otot rangka
  • Jantung
  • Otak
  • Organ seks (seperti payudara dan ovarium).

Tulang menjadi lebih tipis dan lebih mungkin patah dengan trauma ringan.

Penyebab atrofi tidak diketahui, tetapi mungkin termasuk:

  • Penggunaan yang berkurang
  • Penurunan beban kerja
  • Penurunan suplai darah atau nutrisi ke sel
  • Pengurangan stimulasi oleh saraf atau hormon.

2. Sel membesar (hipertrofi)

Hal ini disebabkan oleh peningkatan protein pada membran sel dan struktur sel, bukan peningkatan cairan sel.

Ketika beberapa sel mengalami atrofi, yang lain mungkin mengalami hipertrofi sebagai ganti hilangnya massa sel.

3. Jumlah sel bertambah (hiperplansia)

Terjadi peningkatan kecepatan pembelahan sel yang biasanya untuk mengkompensasi hilangnya sel.

Hiperplasia memungkinkan beberapa organ dan jaringan untuk beregenerasi, seperti:

  • Kulit
  • Lapisan usus, hati, dan sumsum tulang. Hati sangat baik dalam regenerasi.

Hati sangat baik dalam regenerasi dengan kemampuan berganti hingga 70 persen dari strukturnya dalam waktu 2 minggu setelah cedera.

Jaringan yang memiliki kemampuan terbatas untuk beregenerasi termasuk:

  • Tulang
  • Tulang rawan
  • Otot polos (seperti otot di sekitar usus).

Jaringan yang jarang atau tidak pernah beregenerasi termasuk:

  • Saraf
  • Otot rangka
  • Otot jantung
  • Lensa mata.

Ketika terluka, jaringan ini diganti dengan jaringan parut.

4. Displasia

Perkembangan ukuran, bentuk, atau organisasi sel yang tidak normal. Ini juga disebut hiperplasia atipikal.

Displasia cukup umum terjadi pada sel-sel serviks dan lapisan saluran pernapasan.

5. Neoplasma

Pertumbuhan abnormal jaringan baru, baik yang bersifat kanker (ganas) maupun non-kanker (jinak).

Sel neoplastik sering berkembang biak dengan cepat. Mereka mungkin memiliki bentuk yang tidak biasa dan fungsi yang tidak normal.

https://health.kompas.com/read/2022/06/07/080000568/penuaan-organ-jaringan-dan-sel-tubuh-manusia-seiring-bertambah-usia

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke